Antisipasi Aliran Sesat, PBNU Minta Pemuka Agama Dekat dengan Masyarakat
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta pemuka agama terus melekat di lingkungan masyarakat. Hal ini untuk memastikan ajaran-ajaran sesat yang kerap muncul dapat diatasi.
"Pemuka agama mestinya lebih mendekati masyarakat agar memamahi karakter masyarakat," Ketua PBNU Suhud Marsudi dikutip dari Okezone, Kamis (5/12/2019).
Ia menyakini jika para pemuka agama sering "turun gunung" ke lingkungan masyarakat maka ajaran sesat seperti dibuat Paruru Daeng Tau di Tana Toraja bisa dicegah dengan cepat sehingga tidak ada yang terjerumus.
"Agar bisa memantau perkembangan kondisi masyakat sekelingnya," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Paruru Daeng Tau mengaku sebagai nabi terakhir. Ia diduga telah menyebarkan ajaran sesat di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Bahkan beberapa warga sudah menjadi pengikutnya.
Setelah terdeteksi menyebarkan ajaran sesat di Dusun Mambura, Lembang Buntu Datu, Kecamatan Mengkendek, pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tana Toraja bersama Kementerian Agama dan kepolisian langsung bertindak serta memanggil Paruru Daeng Tau.