Bakal Dihapus, Konsumsi Premium Tinggal 6 Persen
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM| Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengungkapkan penggunaan premium di Indonesia tinggal 6 persen dari total konsumsi berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM) yang diperjualbelikan ke masyarakat pada tahun ini.
Realisasinya menyusut dari waktu ke waktu seiring dengan rencana penghapusan premium pada tahun depan.
Menurut Irto, tingkat konsumsi premium yang rendah terjadi karena pemerintah dan perusahaan terus mendorong agar Indonesia bisa melakukan transisi energi ke arah yang lebih berkualitas. Termasuk, menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan.
Salah satunya dengan membatasi konsumsi BBM dengan kadar RON rendah. Premium memiliki RON beroktan 88, sementara pertalite beroktan 90.
Tak cuma karena andil pemerintah, Irto menilai penurunan konsumsi premium dari waktu ke waktu juga mendapat andil dari masyarakat.
Lebih lanjut, saat ini isu penghapusan premium pada tahun depan kembali mengemuka. Setelah Premium, rencananya pertalite juga akan dihapus, namun bukan tahun depan.
Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta pemerintah memberi subsidi ketika pertalite dihapus. (CNN Ind)
- Penghapusan Premium dan Pertalite Tahun 2022, Dirut Pertamina Buka Suara
- Ancam Mogok Kerja, Kemenaker Mediasi FSPPB Dengan Manajemen Pertamina
- Panglima Laot Pidie Minta Direksi Pertamina Aceh Instruksikan Kesediaan Solar Bersubsidi Bagi Nelayan
- PLN: Standardisasi Akan Percepat Transisi Ekosistem Kendaraan Listrik