Begini Cara Pemerintah RI Buat Pendekatan untuk Myanmar
Font: Ukuran: - +
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Foto: Republika)
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pendekatan Indonesia sebagai ketua ASEAN, terhadap Myanmar yang tengah mengalami krisis politik usai kudeta 2 tahun lalu.
Retno mengatakan untuk membahas Myanmar, ASEAN menggelar pertemuan Dewan Koordinasi ASEAN ke-32 (ASEAN Coordinating Council/ACC) di Sekretariat ASEAN di Jakarta pada Jumat (3/2/2023).
"Pertemuan tersebut didedikasikan untuk membahas masalah Myanmar secara terbuka, mendalam, dan terus terang sebagai satu keluarga," kata Retno saat konferensi pers di Sekretariat ASEAN kemarin.
Retno mengatakan Indonesia akan mengedepankan tiga pendekatan berdasarkan lima poin konsensus yang sudah disepakati pada April 2021.
Pertama, melibatkan semua pemangku kepentingan sebagai langkah pertama untuk memfasilitasi kemungkinan dialog nasional yang inklusif.
"Saya juga membagikan keterlibatan awal saya dengan semua pemangku kepentingan," kata Retno.
Kedua, membangun kondisi yang kondusif untuk membuka jalan demi dialog yang inklusif.
"Kondisi kondusif menurutnya adalah dengan mengurangi kekerasan di Myanmar dan melanjutkan bantuan kemanusiaan. Pertama, melibatkan semua pemangku kepentingan sebagai langkah pertama untuk memfasilitasi kemungkinan dialog nasional yang inklusif.
"Saya juga membagikan keterlibatan awal saya dengan semua pemangku kepentingan," kata Retno.
Kedua, membangun kondisi yang kondusif untuk membuka jalan demi dialog yang inklusif. Kondisi kondusif menurutnya adalah dengan mengurangi kekerasan di Myanmar dan melanjutkan bantuan kemanusiaan.
- Sandiaga Uno Optimistis Pariwisata ASEAN Mampu Hadapi Tantangan Ekonomi Global
- Anggota DPR Apresiasi Kodam IM Ungkap Penyelundupan Rohingya
- Presiden Jokowi Nyatakan Negara ASEAN Punya Peran Penting di Tengah Krisis Dunia
- Kodam IM Tangkap Pelaku Perdagangan Manusia di Aceh Tamiang, Satu Rohingya Dihargai Rp1 Juta