Begini Kejadian Polisi Pukul Ojek Online Saat Pengamanan Jalur Jokowi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Bogor - Video seorang polisi di Kota Bogor menendang pengemudi Ojek Online (Ojol) viral di media sosial pada Sabtu (5/10/2019). Dalam video yang beredar, polisi lalu lintas berjalan ke arah ojol yang sudah memberi gestur tangan meminta maaf, namun pengemudi ojol tetap ditendang dan dipukul.
Kapolresta Bogor Kota, Komisaris Besar Polisi Hendri Fiuser mengatakan peristiwa itu terjadi ketika anggotanya sedang mengamankan jalur atau sterilisasi jalur PAM VVIP Presiden Jokowi usai menghadiri HUT TNI di Halim Perdanakusuma. Anggotannya khawatir tugas yang dijalankan tidak berjalan dengan baik.
"Kehawatiran anggota ini, kok tidak mau di atur ngeyel, nah itu tanggung jawab, karena masing-masing diplot memiliki tanggung jawab ringnya, si a, si b, si c," kata Kapolres saat mediasi dengan kepada Perwakilan Ojol di Mapolres Bogor Kota, Sabtu malam (5/10/ 2019).
Hendri ingin publik memahami situasi yang terjadi, bahwa saat itu anggotanya tengah melakukan pengamanan jalur kepala negara, sehingga jalur radius 5 kilometer sebelum dilalui iring-iringan Presiden mesti clear, tidak boleh ada yang lewat.
"Beda dengan sehari-harinya tetap bisa terbuka, tetapi rangkaian kebesaran itu harus clear, kalau sudah diperintahkan clear radius 5 kilometer tidak ada siapapun bisa (melalui)," ujarnya.
Dilansir VIVAnews, tindakan anggotanya yang menendang dan memukul pengemudi ojek online karena menerobos jalur yang sudah disterilkan aparat tidak bisa dibenarkan. Karenanya, Ia sudah memeriksa anggota bersangkutan dan memberi sanksi tegas.
"Hanya satu anggota saja hasil pemeriksaannya. Malam ini saya teken juga bisa dimutasi. Ya ojol tetap ditilang, anggota diberikan sanksi. Imbang," terang Kapolres.
Sementara itu, Pengemudi ojek online yang menjadi korban pemukulan polisi, Kholil mengaku tidak mengetahui akan ada rangkaian iring-iringan Presiden melintas di Bogor. Saat itu ia baru saja mengangkut penumpang dan mengantarkannya ke tempat tujuan.
"Saya mengarah mau ke arah Botani Square dapat penumpang ke Sukasari, saya mutar di bawah. Saya terhalang angkot, jalurnya sudah steril," kata Kholil.
Ia mengakui sudah sempat disetop aparat, karena jalur yang akan dilintasinya aka disterilkan. "Karena posisinya turunan saya ambil posisi aman dulu. Ya saya tetap ditilang. Pribadi saya mengaku salah dan akan menaati peraturan lalulintas," ujarnya berdalih.
Sebelumnya, beredar video seorang polisi menendang pengemudi Ojek Online (Ojol) viral di media sosial, Sabtu 5 Oktober 2019. Dalam video yang beredar, polisi menendang dan memukul kepala Ojol.(vv)