kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Begini Kronologis Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan 127 Orang

Begini Kronologis Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan 127 Orang

Senin, 03 Oktober 2022 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: AFP via Getty Images/STR]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 127 orang ini menjadi sorotan dunia

Adapun Kronologis seperti dilansir dari CNN Indonesia pada Minggu (2/10/2022), laga Arema vs Persebaya dimulai pada pukul 20.00 WIB ini berlangsung sangat sengit, akan tetapi tuan rumah tidak beruntung karena kalah dari 2-3 Persebaya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan semula pertandingan Arema vs Persebaya berlangsung lancar. 

Namun setelah pertandingan berakhir sejumlah pendukung Arema merasa kecewa dan beberapa diantara mereka turun ke lapangan untuk mencari pemain dan ofisial.

Oleh karena itu, petugas pengamanan kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak turun ke lapangan dan mengejar pemain. 

Semakin lama kekecewaan suporter makin kuat dan kemarahan tidak terkendali yang disertai lemparan benda-benda ke lapangan. Guna meredakan kemarahan suporter polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah suporter.

Dari tembakan gas air mata itu suporter yang mencoba menghindar kian tidak terkendali, sehingga harus mengorbankan penonton lain dengan menginjak-injak guna menyelamatkan diri. 

Akibatnya, banyak dari penonton yang mengalami sesak napas akibat asap gas air mata. Cuitan netizen juga menyebutkan orang tua kehilangan balita lantaran situasi panik yang tidak terkendali akibat tembakan gas air mata polisi.

Dari tragedi itu, dua kendaraan polisi dirusak, salah satunya dibakar. Penonton juga dilaporkan membakar fasilitas lain di Stadion. 

Kerusuhan tidak hanya terjadi di dalam stadion namun juga berimbas ke luar stadion. Total delapan kendaran polisi dirusak. Para pemain Persebaya sempat tertahan hingga satu jam di kendaraan taktis milik polisi. Mobil rantis yang ditumpangi Persebaya juga dilempari suporter Arema.

Sekitar pukul 03.00 WIB pada Minggu (2/10) Polda Jawa Timur menggelar konferensi pers terjadi tragedi di Kanjuruhan. 

Akibat dari tragedi tersebut, PSSI mengancam Arema FC dengan hukuman dilarang menjadi tuan rumah hingga sisa Kompetisi Liga 1 pada 2022/2023.

Berdasarkan laporan yang diterima Dialeksis.com, pada Minggu (2/10) sekiranya pukul 17.23 WIB, Sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia, dua diantara polisi. 180 orang dalam perawatan. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda