DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Cuaca buruk disertai angin kencang dan gelombang tinggi mencapai 4 meter akan terjadi diperairan Utara Sabang, Perairan Sabang – Banda Aceh, Perairan Barat Aceh hingga Kep. Mentawai.

Kondisi yang sama juga akan terjadi di Perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga P. Sumba, Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas bagian selatan, Samudra Hindia barat Sumatra hingga selatan NTT.

Peringatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) ini dikeluarkan menyusul perkiraan tinggi gelombang yang mulai di berlakukan hingga pukul 07.00 wib Senin 23 Juli 2018.

Tingginya gelombang juga diperkiran akan terjadi di Selat Malaka bagian utara, Perairan timur Pulau Simeulue, Aceh, Laut Timor selatan NTT, Laut Natuna Utara, Selat Makassar, Perairan Kep. Wakatobi, Perairan Manui Kendari, Perairan Kep. Sangihe – Talaud, Laut Maluku, Perairan selatan Ambon, Laut Banda, Laut Flores bagian timur, Perairan Kep. Kai hingga Aru, Perairan Kep. Sermata hingga Tanimbar, Laut Arafuru.

Sebelumnya Pejabat BMKG Aceh, Wiwit Nitasari, S.Tr menyebutkan penyebab buruknya cuaca di Aceh karena pada bulan Juli hingga Agustus posisi Matahari berada di belahan bumi utara (BBU) sehingga mengakibatkan beberapa tekanan rendah muncul di belahan bumi utara, "angin dari selatan bergerak keutara, pergerakan masa udara inilah yang mengakibatkan angin kencang," sebutnya

Saat ini kata Wiwit ada 3 tempat di wilayah bumi bagian utara yang mengalami tenanan rendah, dan akan terus berlangsung selama beberapa pekan ini.(j)