BMKG Prediksikan Daerah di Indonesia Tanpa Hujan 98 Hari
Font: Ukuran: - +
Logo BMKG. Foto: Ist
DIALEKSIS.COM | Nasional - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, pada bulan September-November 2023 mendatang, Indonesia akan mengalami curah hujan, meski masih kategori rendah hingga menengah. Seperti diketahui, BMKG sebelumnya menyebutkan, puncak fenomena iklim El Nino di Indonesia akan terjadi di bulan Agustus-September nanti.
Fenomena ini menyebabkan musim kemarau lebih ekstrem.
BMKG mencatat, pada bulan Juli 2023, sekitar 15,07% wilayah Indonesia mengalami curah hujan kategori rendah, lalu 75,31% kategori menengah, dan 9,62% kategori tinggi hingga sangat tinggi.
Jika ditinjau dari sifat hujan, sebanyak 26,54% wilayah Indonesia mengalami sifat hujan bawah normal, lalu 47,15% mengalami sifat hujan atas normal, dan 26,31% mengalami sifat hujan normal.
"Hingga 31 Juli 2023, sebanyak 85,71% dari 4.263 total titik pengamatan mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan kategori sangat pendek hingga ekstrem panjang," demikian dikutip dari Buletin Hujan Bulanan, Updated Agustus 2023, Senin (21/8/2023).
Disebutkan, sebanyak 707 titik (19%) mengalami HTH kategori sangat pendek, 901 titik (24%) mengalami HTH kategori pendek, 856 titik (23%) mengalami HTH kategori menengah, 1.046 titik (28%) mengalami HTH kategori Panjang, 91 titik (2,49%) mengalami HTH kategori Sangat Panjang dan 48 titik (1,31%) mengalami HTH kategori Ekstrem Panjang.
"Hari tanpa hujan terpanjang terjadi di Rambangaru, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, NTT selama 98 hari," tulis BMKG.
Untuk curah hujan, BMKG memprediksi, pada bulan September2023, sekitar 53,73% wilayah Indonesia bakal mengalami curah hujan kategori rendah (0-100 mm/bulan).
Lalu, 43,33% diprakirakan dalam kategori menengah (100-300 mm/bulan) dan 2,94% diprakirakan mengalami curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi (>300 mm/bulan).
"Pada bulan September hingga November2023 mendatang wilayah Indonesia umumnya diprakirakan mengalami hujan yang bersifat normal hingga bawah normal," tulis BMKG.
"Pada bulan September 2023, sejumlah 73,45% wilayah Indonesia diprakirakan mengalami hujan yang bersifat lebih kering daripada normalnya (bawah normal), 19,35% diprakirakan mirip dengan normalnya, dan 7,21% diprakirakan lebih basah daripada normalnya," sebut BMKG. [cnbcindonesia]