BRI Ventures Targetkan 400 Start-up Baru di Indonesia
Font: Ukuran: - +
[Foto: Nicko Widjaja, Dok SP]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Bank Rakyat Indonesia (BRI) Ventures menargetkan sekitar 400 perusahaan rintisan awal (start-up) baru di Indonesia untuk menyalurkan penyertaan modal guna ekspansi bisnis di masa pandemi Covid-19. Hal itu sekaligus menjadi solusi yang ditawarkan BRI Ventures, seiring dengan banyaknya modal ventura asing yang menarik investasi pada bisnis start-up karena dampak pandemi Covid-19.
CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja mengatakan,"Saat ini, ada sekitar 400 start up baru yang bagus, dan mereka memiliki pasar yang berkembang juga memberi solusi yang inovatif apalagi di masa krisis akibat pandemi saat ini. Makanya ini akan menjadi sasaran utama kami,”jelasnya saat dilansir di media Beritasatu, di Jakarta, Jumat (21/8).
Masih menurut Nicko Widjaja, untuk saat ini, BRI Ventures akan fokus pada start-up yang bergerak di bidang Financial Technology (FinTech) karena sesuai dengan core business perusahaan yang bergerak di bidang perbankan.
Dirinya menjelaskan, BRI Ventures adalah anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Beberapa portofolio FinTech yang dananya berasal dari BRI Ventures adalah Link Aja, AyoConnect, Tanihubgroup, Modalku, Investree, NIUM, dan PAYFAZZ.
Agenda ke depannya Nicko mengungkapkan, ke depan BRI Ventures juga tertarik untuk mendanai start-up yang bergerak di sektor lain, seperti agriculture dan ritel yang produktif. Saat ini, salah satu portofolio BRI Ventures yang bergerak di bidang pertanian, Tanihubgroup, selain memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada petani, juga memiliki izin untuk FinTech.
Ia kembali menjelaskan, BRI Ventures fokus membidik bisnis start-up karena pasarnya terus berkembang dan justru semakin banyak inovasi baru yang muncul di masa pandemi Covid-19.
“Trennya, setiap krisis selalu menghadirkan start-up yang jauh lebih baik dan menarik, makanya kami melihat ini peluang untuk memperkokoh kehadiran modal ventura asal Indonesia dalam berinvestasi di bisnis startup Indonesia,” ujar Nicko Widjaja [suarapembaharuan/AHN].