BRIN Perkuat Layanan Data Citra Satelit
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Layanan data citra satelit menjadi salah satu sumber utama untuk membuat perencanaan pembangunan daerah. Untuk itu, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menyebutkan pihaknya akan memperkuat layanan data citra satelit agar dapat dimanfaatkan untuk mendukung perencanaan pembangunan.
"BRIN saat ini membuka skema kolaborasi dan fasilitasi untuk berbagai pihak, baik untuk pemerintah daerah, industri dan juga perguruan tinggi. Salah satunya kita memberikan pelayanan data citra satelit, yang sudah kami lakukan. Kami akan semakin perkuat, karena ini menjadi satu sumber daya utama untuk perencanaan pembangunan," kata Handoko, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Kepala Organisasi Penerbangan dan Antariksa BRIN, Robertus Heru Triharjanto menambahkan layanan citra satelit selama ini sudah dimanfaatkan oleh pemerintah daerah melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), untuk kebutuhan tata ruang dan perencanaan RTRW. Dia menyebutkan BRIN akan melanjutkan layanan data citra satelit, dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik dari sebelumnya.
"Dengan adanya BRIDA kami harapkan bisa lebih baik kerjasamanya dalam menghasilkan data citra satelit untuk membantu pemda dalam menyusun kebijakan daerah," ucapnya.
Topik pelayanan citra satelit sendiri menjadi bagian rangkaian acara Rakortek yang akan dibahas secara tersendiri. Dikatakan Heru, dalam acara Rakortek sendiri, pihaknya akan menyampaikan skema pelayanan citra satelit melalui BRIDA. Salah satunya pembinaan teknis dalam pembuatan data spasial atau informasi spasial yang dibutuhkan daerah.
"Kami akan berupaya agar data citra satelit dapat di-update setiap tahun di seluruh Indonesia di daerah manapun," ucapnya.
Heru mengakui saat ini, pelayanan data citra satelit masih terdapat kekurangan. Maka dari itu, pihaknya akan memperbaiki sistem tersebut, terutama untuk layanan data citra satelit untuk daerah yang sering berawan seperti Papua dan Kaltim. "Kita akan perbaiki itu agar bisa mendapatkan citra satelit dengan resolusi sangat tinggi yang terupdate setiap tahun, yang bisa dikombinasikan dengan berbagai data yang ada di pemda menjadi biotropical information system," jelasnya.
Di sisi lain, Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi, Agus Haryono juga menjelaskan mengenai dukungan BRIN terhadap BRIDA, dalam pendanaan riset bersama. Menurutnya, akan ada skema baru berupa pendanaan riset antara BRIN dan BRIN, yang mana topiknya menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik yang diusulkan oleh BRIDA.
"Skema riset ini, kita akan kompetiskan secara nasional sehingga nantinya peneliti-peniliti unggul yang akan melakukan riset tersebut. Kami harapkan topik riset yang diangkat sesuai kebutuhan daerah ini, nantinya dapat mengatasi permasalahan di daerah sehingga akan lebih bermanfaat bagi pembangunan daerah tersebut," pungkas Agus.