BRIsyariah Bidik Pertumbuhan Dana Murah, Kerjasama dengan ITB
Font: Ukuran: - +
Foto: Dok: BRIsyariah
DIALEKSIS.COM | Jakarta - BRIsyariah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Rabu, 11 November 2020. Dengan penandatanganan perjanjian tersebut BRIsyariah menjadi bank pertama yang bekerja sama dengan ITB untuk penyediaan layanan fasilitas jasa perbankan syariah.
Kerjasama ini ditandatangani oleh Direktur Utama BRIsyariah Ngatari dan Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah. Lewat penandatanganan kerjasama tersebut, BRIsyariah akan menyediakan Penyediaan Layanan Fasilitas Jasa Perbankan bagi mahasiswa dan seluruh civitas akademika ITB antara lain pembayaran SPP, CMS dan pembiayaan.
"Di tahun 2020 kami berupaya memperluas basis nasabah. Salah satu strateginya adalah dengan menjalin kerjasama penyediaan layanan fasilitas jasa perbankan dan pembiayaan kepada anggota lembaga pendidikan. Kerjasama dengan ITB, sebagai lembaga pendidikan tinggi yang memiliki rekam jejak sangat bagus di Indonesia, menyediakan potensi peningkatan bisnis baik dari segi dana maupun pembiayaan," ujar Ngatari.
Kerjasama ini membawa peluang BRIsyariah untuk meningkatkan dana murah tabungan. "Kami menargetkan dapat mengajak sekitar 10 persen dari total mahasiswa dan pengajar di ITB untuk bertransaksi lewat BRIsyariah," ujar Ngatari.
"Selain menargetkan penambahan jumlah nasabah tabungan, kerjasama ini juga diharapkan ikut berkontribusi untuk peningkatan penyaluran pembiayaan. Di tahun 2020 kami akan menambah kerjasama dengan lembaga maupun satuan kerja, karena pembiayaan cross selling seperti ini tergolong low risk," Ngatari menambahkan.
"Alhamdulillah di tahun 2020 Dana Pihak Ketiga BRIsyariah meningkat berkat pertumbuhan signifikan dari tabungan dan giro. Keberhasilan BRIsyariah dalam meningkatkan DPK yang fokus pada peningkatan Dana Murah (CASA) mampu menurunkan tingkat biaya dana (CoF)," ujar Direktur Bisnis Komersil BRIsyariah Kokok Alun Akbar yang juga hadir dalam penandatanganan kerjasama dengan ITB.
Dengan berbagai digitalisasi layanan baik untuk melayani nasabah dana pihak ketiga maupun nasabah pembiayaan, BRIsyariah optimistis akan terus tumbuh di tahun 2020.
Hingga triwulan III 2020 BRIsyariah tumbuh di sisi asset, pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga. Pertumbuhan ini di atas rata-rata industri. Kinerja pembiayaan BRIsyariah pada September 2020 naik 57,9% secara year on year (yoy) menjadi Rp40,3 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp25,5 triliun.
Di sisi aset, BRIsyariah juga membukukan pertumbuhan 51,4% (yoy), menjadi Rp56 triliun pada September 2020 dari Rp37 triliun pada September 2019. Dana Pihak Ketiga tumbuh 72,69% menjadi Rp48,7 triliun pada September 2020, dari Rp28,2 triliun di September 2019. Laba BRIsyariah pun turut menunjukkan pertumbuhan signifikan mencapai 237% menjadi Rp191 miliar pada September 2020, dari Rp56 miliar di September 2019 [cnbcindonesia].