Cegah Radikalisme, Wapres JK Minta ICMI Tingkatkan Mutu Pendidikan
Font: Ukuran: - +
Jusuf Kalla. ©2015 merdeka.com/arie basuki
DIALEKSIS.COM | Bandar Lampung - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta agar Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) mengajak masyarakat agar bisa menangkal gerakan-gerakan radikal di Indonesia. Caranya dengan memberdayakan cendekiawan muslim untuk meningkatkan pendidikan masyarakat lebih baik.
"ICMI tentu berada dalam posisi bagaimana mengajak para masyarakat, khususnya cendekiawan ini untuk berbuat yang lebih baik tapi meningkatkan mutu pendidikan, kualitas orang. Itu sejak awal cita-citanya. Jadi menyeimbangkan antara cendikiawan dan keimanan," katanya di Bandar Lampung, Sabtu (8/12).
Sebelumnya, BIN menyebut sedikitnya ada 51 penceramah yang menyebarkan paham radikal di 41 masjid. Menangkal Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap semua pihak agar dapat membedakan mana materi ceramah yang menyampaikan materi amar ma'ruf nahi munkar dan mana yang dinilai radikal.
"Berita minggu ini, itu banyaknya masjid yang terpapar radikalisme. Mula-mulanya saya terkejut, saya pikir terkapar begitu kan, ternyata terpapar, saya pikir apa artinya terpapar, terpapar paparan ini identifikasi (radikal)," kata JK saat memberi sambutan di acara pembukaan Rakernas DMI.
"Saya sudah bicara dengan Kepala BIN, Pak Budi Gunawan tentang hal ini (masjid terpapar radikalisme), dan saya diberikan daftarnya, ada yang ringan, ada yang menengah, ada yang berat. Jadi diukur dari penceramah," jelas JK. Merdeka