DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi sekaligus Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh pemerintah daerah menyiapkan pusat karantina dan isolasi bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Pemerintah Daerah dan Satgas, juga saya minta mengambil langkah-langkah yang memastikan adanya pusat-pusat karantina dan isolasi pasien,” kata Luhut Pandjaitan dalam konferensi pers secara virtual terkait Penanganan Covid-19 di 8 Provinsi, Jumat (18/9/2020).

Langkah ini dilakukan, untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 harian di Indonesia. Paling tidak, sampai nanti vaksinasi sudah dilaksanakan mulai awal 2021.

Seperti Provinsi DKI Jakarta, sudah memiliki pusat karantina dan isolasi pasien positif Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran. Bahkan jika dua tower yang sudah dijadikan RS Darurat tidak mampu menampung lagi, maka sudah disediakan Flat Isolasi Mandiri sebanyak dua tower di kawasan Wisma Atlet Kemayoran.

“Jadi di setiap daerah harus punya seperti Jakarta sudah ada Wisma Atlet, juga di daerah-daerah lain harus dibuat seperti itu. Seperti di jawa Barat, mereka sudah mulai membuat dan Sulawesi Selatan, mereka sudah buat, dan seterusnya,” ujar Luhut Pandjaitan.

Seperti diketahui, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan Pemerintah menambah tempat isolasi bagi pasien untuk yang gejala ringan atau OTG. Untuk yang gejala ringan telah disiapkan RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran di dua tower, yaitu tower 6 dengan kapasitas 1.746 tempat tidur dan tower 7 dengan kapasitas 2.472 tempat tidur. Di tower 6 sudah terisi 888 tempat tidur dan tower 7 sudah terisi 749 tempat tidur.

Sedangkan untuk pasien kategori OTG, Terawan menerangkan telah disediakan flat isolasi mandiri di Wisma Atlet Kemayoran, juga ada dua tower, yakni tower 4 dengan kapasitas 2.472 tempat tidur yang belum terisi sama sekali dan tower 5 dengan kapasitas 2.472 tempat tidur. Di tower 5 ini baru terisi 81 tempat tidur.