kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Darma Henwa Tunda RUPSLB ke Februari, Mau Private Placement

Darma Henwa Tunda RUPSLB ke Februari, Mau Private Placement

Rabu, 27 Januari 2021 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Bongkar Muat Batu bara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)


DIALEKSIS.COM | Jakarta - PT Darma Henwa Tbk (DEWA) melakukan perubahan waktu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menjadi Jumat, 26 Februari 2021, dari sebelumnya Rabu (27/01/2021). Penundaan ini dilakukan perusahaan agar dapat melengkapi informasi dan menyampaikan dokumen terkait Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (private placement).

Chief Investor Relations & Corporate Secretary Mukson Arif Rosyidi menyampaikan penundaan ini juga menanggapi surat OJK pada 26 Januari 2021 terkait private placement yang akan dilakukan oleh anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tersebut.

"Perseroan akan mengklarifikasi dan/atau menjelaskan, serta menyampaikan dokumen-dokumen yang diminta OJK dalam surat tersebut," tulis Mukson dalam keterbukaan BEI, Rabu (27/01/2021).

DEWA juga berencana melakukan aksi korporasi lainnya yakni penambahan modal dengan skema tanpa hak memesan terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement sebanyak 5,87 miliar saham.

Mengacu prospektus yang disampaikan manajemen DEWA, nantinya private placement ini akan diterbitkan sebagai saham biasa seri B dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 60 per saham. Dengan demikian, dari aksi korporasi ini, anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini berpotensi meraih dana sebesar Rp 352,24 miliar atau setara US$ 23,80 juta.

Sebelumnya anak usaha BUMI ini juga baru saja akuisisi 99,9% pada PT Sabina Mahardika. Dengan begitu secara tidak langsung DEWA akan memiliki proyek potensial tambang emas dan mineral di Provinsi Aceh melalui Sabina Mahardika,

"Akuisisi ini dilakukan sebagai salah satu upaya Perseroan dalam ekspansi dan diversifikasi usahanya untuk dapat meningkatkan nilai tambah Perseroan di masa yang akan datang," kata Mukson [cnbcindonesia.com].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda