De Gadjah Ungkap Diancam Prabowo Jika Berani Korupsi
Font: Ukuran: - +
Calon gubernur (cagub) Bali nomor urut 1 Made Muliawan Arya alias De Gadjah. (Foto: Agus Eka/detikBali)
DIALEKSIS.COM | Buleleng - Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendapat ancaman dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terkait potensi korupsi jika terpilih memimpin Bali pada Pilkada 2024.
Menurut De Gadjah, Prabowo memperingatkannya akan mengirimkan pasukan khusus jika dia terbukti melakukan praktik korupsi saat menjabat sebagai gubernur.
"Pak Prabowo sampaikan ke saya, 'kalau kamu jadi pelayan rakyat yang baik, saya akan dukung semua kebutuhan kamu untuk rakyat Bali. Tapi kalau kamu korupsi, saya kirim pasukan khusus untuk nangkap kamu.' Itu pesan Pak Prabowo," ujar De Gadjah saat berkampanye di Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Jumat, 11 Oktober 2024.
Dalam kampanye tersebut, De Gadjah hadir bersama Putu Agus Suradnyana (PAS), yang menjadi calon wakil gubernur dalam Pilgub Bali 2024.
Lebih lanjut, De Gadjah berjanji akan fokus pada pemberantasan korupsi jika pasangan Mulia-PAS berhasil memenangkan Pilgub Bali. Ia juga mengeklaim bahwa komitmen yang sama akan dipegang pasangan calon bupati dan wakil bupati Buleleng, Nyoman Sugawa Korry dan Gede Suardana, dalam Pilbup Buleleng 2024.
"Tidak ada kepentingan pribadi dalam perjuangan ini," kata politikus yang dikenal dengan tubuh kekarnya itu, menutup pernyataannya.