Demokrat Pecat 7 Kader yang Terlibat Isu Kudeta
Font: Ukuran: - +
[IST]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Dewan Kehormatan Partai Demokrat sudah memecat tujuh kader lantaran terlibat dalam gerakan kudeta terhadap kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Jumlah kader yang dipecat masih bisa bertambah.
Hal tersebut terungkap dari cuitan pengurus DPP Partai Demokrat Andi Arief lewat akun pribadinya @Andiarief_ pada Jumat (26/2).
"Demi harapan ratusan ribu kader dan jutaan simpatisan dan pemilih, kami mendukung sepenuhnya langkah pemecatan terhadap 7 kader yang dilakukan oleh dewan kehormatan partai. Gelombang pertama 7 orang," cuit Andi Arief, Jumat (26/2).
Dua di antara mereka yang dipecat antara lain Ketua DPC Tega, Ayu Palaretin dan Ketua DPC Blora Bambang Susilo.
Sebelumnya, politikus senior Demokrat, Darmizal menyebut pemecatan terhadap kader adalah bentuk kesewenang-wenangan yang dipimpin Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono.
"Kan nggak perlu pemecatan yang kesewenang-wenangan," kata Damrizal di Jakarta, Kamis (25/2).
Damrizal menganggap kader yang dipecat sebenarnya memiliki niat baik untuk memperbaiki internal partai. Damrizal yakin pemecatan itu justru membuat para kader di daerah makin mendorong digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB).
Sebelumnya isu kudeta di internal Demokrat kembali mencuat saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Majelis Tinggi angkat bicara dan menyinggung peran Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
SBY yakin langkah-langkah Moeldoko di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Selain itu, menurut SBY, Moeldoko juga bergerak sendiri tanpa melibatkan pejabat-pejabat lain di lingkungan Kabinet Indonesia Maju.
Sehari usai SBY bicara, Moeldoko langsung buka suara. Ia mengklaim sudah beberapa pekan terakhir tak mengikuti perkembangan isu masalah internal Partai Demokrat.
"Sehingga saya enggak ngerti tuh perkembangan internal seperti itu, saya pikir sudah selesai," kata Moeldoko.
"Jadi janganlah menekan-nekan saya, saya diam, jangan menekan-nekan," sambung dia lagi.
Isu kudeta terhadap AHY telah bergulir selama beberapa pekan terakhir. Nama sejumlah kader aktif di internal hingga mantan anggota partai disebut menjadi aktor upaya kudeta tersebut.