Dipimpin Putra Aceh, Polres Jakbar Amankan 277 Kg Sabu Jaringan Indonesia-Malaysia
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Barang Bukti 277 kilo Sabu Jaringan Internasional, di Polres Metro, Jakarta Barat, Kamis (23/02/2023) [Foto: Humas Polres Jakarta Barat]
DIALEKSIS.COM | Jakarta Barat - Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat menggagalkan usaha penyelundupan 277 kilogram narkotika jenis sabu di Jalan Raya Lintas Medan Banda Aceh, Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Dalam operasi tersebut polisi berhasil menangkap enam pelaku yang diduga berperan sebagai kurir.
Pengungkapan tersebut dipimpin oleh putra asli Aceh IPTU Ari Nuzul, yang saat ini bertugas sebagai Katimsus 1 Satres Narkoba Polres Jakbar.
Sempat terjadi aksi kejar-kejaran saat penangkapan, saat hendak ditangkap para pelaku yang menggunakan truk untuk mengangkut barang haram tersebut serta dua kendaraan roda dua yang mendampinginya berupaya melawan petugas untuk melarikan diri.
Kronologis Penangkapan
Dalam jumpa pers di Polres Metro Jakarta Barat, Jakarta, Kamis (23/3/2023) pagi, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan 277 kg narkoba jenis sabu itu berasal dari empat TKP.
Pertama, pada 1 Januari 2023, di TKP Jalan Doel Silem, Rawa Serpong, Tangerang Selatan, telah diamankan satu tersangka inisial RKY alias RK dengan barang bukti sabu seberat 1,7 Kilogram.
Kedua, pada 9 Januari 2023, berhasil tangkap dua tersangka inisial DNY dan RBY, polisi temukan barang bukti sabu seberat 1 Kg di Kelurahan Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Tangerang.
Selanjutnya, 3 Februari 2023, pihaknya berhasil tangkap dua tersangka lagi inisial MUS alias MUL dan RMT di Rawa Bening, Kelurahan Sido Mulya Barat, Kecamatan Tampan Pekanbaru, Riau. Polisi menemukan barang bukti sabu seberat 8,2 kilogram.
Kemudian, Polres Metro Jakarta Barat menemukan informasi yang lebih signifikan bahwa ada jaringan narkotika internasional yang akan mengirim sabu ke beberapa wilayah yang ada di Indonesia.
"Setelah itu didapatkan info bahwa atas peredaran kasus pertama sampai ke tiga, bahwa ada pengedar yang di atasnya langsung mempunyai info yang lebih signifikan, makanya dilakukan penyelidikan di wilayah Aceh selama 13 hari," kata Pasma.
Sehingga, pada 16 Februari 2023, Timsus 1 Polres Jakarta Barat yang dikomandoi oleh Putra asli Aceh Iptu Ari Nuzul kembali meringkus satu tersangka lainnya yang merupakan pengendali sekaligus pengedar.
"Pada saat penangkapan, ditemukan narkotika sabu yang dikemas dalam bungkus teh China warna hijau dan kuning ini dengan merk Guanyiwang sebanyak 255 paket," ujar Pasma.
"Dan setelah kami timbang, beratnya sekitar 266 kilogram yang dikemas dan dimasukan ke dalam 13 tas hitam besar. Setelah dimasukkan ke dalam tas, baru dikamuflase dan diangkut ke truk dan ditutup dengan jaring ikan," imbuhnya.
Pasma menyebut, dari hasil interogasi tersebut, diketahui barang bukti tersebut didapat dari gudang gubuk sawit di Gampong Matang Teupah, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, Provinsi Aceh.
Sehingga dari empat TKP tersebut, jumlah sabu yang berhasil dikumpulkan adalah 277 kilogram.
Para tersangka disangkakan Pasal 114 ayat (2) Sub Pasal 112 ayat (2) UURI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dimana pidana penjara seumur hidup atau hukuman mati.
Apresiasi Kapolda Metro Jaya
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr M Fadil Imran memberikan apresiasi atas pengungkapan narkoba jaringan internasional lintas Malaysia-Indonesia.
"Ini merupakan pengungkapan besar dan saya sangat mengapresiasi atas pengungkapan ini di awal tahun 2023," ujar Irjen Pol Dr M Fadil Imran saat press conference di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis (23/2/2023) pagi.
Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan semangat atas kinerja yang telah ditorehkan oleh Satnarkoba Polres Metro Jakarta Barat dengan total barang bukti jenis sabu seberat 277.193 gram atau setara dengan 277 kg.
"Terimakasih atas konsistensi dan komitmen untuk terus memberantas bandar narkoba. Kita harus terus menjaga komitmen ini untuk mewujudkan Jakarta yang semakin hari semakin bersih dari narkoba," terang Fadil.
Dirinya sengaja menghadiri jumpa pers pagi ini untuk terus melakukan dukungan moril dan memompa semangat anggota di lapangan untuk terus melawan bandar narkoba.
Fadil mengatakan, pengungkapan di tingkat jajaran Polres ini merupakan pengungkapan dalam jumlah fantastis yaitu sebanyak 277 Kg narkoba dari jaringan internasional lintas Malaysia-Indonesia.
"Tentunya dengan pengungkapan selevel tingkat polres ini kami akan memberikan piagam, pembinaan karir maupun sekolah dan akan kami pertimbangkan," ucapnya dengan semangat. [nor/bna]