Illustrasi (Foto: ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sebuah rekaman video yang memperlihatkan sebuah ambulans tertahan mobil pejabat yang sedang melintas di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Rekaman video yang mengabadikan peristiwa tertahannya ambulans oleh iring-iringan mobil pejabat itu pun ramai beredar di media sosial.

Dari penelusuran informasi, diketahui bahwa ambulans dari Puskesmas Ciilncing itu ditahan petugas Dinas Perhubungan yang kala itu sedang mengatur jalan agar rombongan pejabat bisa lancar melintas.

Terkait hal ini, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Harlem Simanjuntak angkat suara. Namun, ia kemudian mengklarifikasi kronologi yang memicu kesan bahwa ambulans tertahan mobil pejabat.

Ia menegaskan bahwa petugas di lokasi sudah melakukan penutupan jalan ketika iring-iringan mobil akan melintas. Dan, beberapa saat kemudian kebetulan ada ambulans di lokasi yang baru datang untuk melintas pula.

"Petugas yang jaga di lokasi sebelum ambulans lewat sudah melakukan pengaturan lalin sesuai tupoksinya dan penutupan, bukan saat ambulans di lokasi dilakukan penutupan," tuturnya saat dikonfirmasi, Jumat (25/6).

Harlem menerangkan, rangkaian rombongan tersebut tak bisa dihentikan secara tiba-tiba. Sebab, kendaraan yang berada di belakang, pasti mengikuti kendaraan di depannya. Itulah, yang kemudian membuat ambulans tersebut sempat tertahan.

"Sehingga perlu ada pengaturan di lokasi supaya tidak terjadi tabrakan," ujarnya.

Harlem meluruskan bahwa ambulans tersebut hanya sempat berhenti sesaat, ketika petugas mengatur rangkaian mobil rombongan yang tersisa.

"Bukan memprioritaskan rangkaian tapi tetap memprioritaskan ambulans, namun karena saat itu ada rangkaian sebelum ambulans di TKP, maka perlu ada pengaturan supaya semua selamat, aman," kata Harlem.

Lebih lanjut, Harlem menegaskan bahwa ambulans dan mobil dinas pemadam kebakaran tetap menjadi prioritas di jalan. Aturan ini, lanjutnya, sudah dimengerti oleh petugas di lapangan.

"Petugas di lapangan sudah mengerti dan memahami tentang hal itu," tegasnya (CNN Ind)