kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / DKI Jakarta Ambil Alih Pengelolaan Air dari Swasta

DKI Jakarta Ambil Alih Pengelolaan Air dari Swasta

Senin, 11 Februari 2019 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Konferensi pers Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai Tata Kelola Air Jakarta, Senin (11/02) di Balai Kota Jakarta. (Foto: CNBC Indonesia/Ratu Rina)

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan akan segera mengambil alih pengelolaan air dari pihak swasta (PT Aetra Air Jakarta dan PT PALYJA) demi memperluas cakupan akses air. Demikian disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Senin (11/02).

"Pemenuhan kebutuhan air minum dan air bersih sebagai hak dasar warga adalah prioritas Pemprov DKI Jakarta. Amanat konstitusi dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," ujarnya. 

Anies menjelaskan tujuan pengambil alihan ini adalah memperluas cakupan akses air sekaligus mengoreksi kebijakan yang dibuat pada masa Orde Baru, tepatnya pada 1997. Selama ini, menurut dia, kinerja mitra swasta tidak mencapai target dalam melayani masyarakat.

"Tahun 1998 saat swastanisasi dimulai, cakupan awal 44,5%. Sudah 20 tahun berjalan dari 25 tahun yang ditargetkan hanya meningkat menjadi 59,4% di 2017. Jadi selama 20 tahun hanya meningkat 14,9%. Target akhir 2023 72%," kata Anies.  

Menurut dia, pengambil alihan akan dilakukan terhadap empat aspek. Mulai dari penyediaan air baku, pengolahan, distribusi, dan pelayanan. Ada tugas tambahan bagi tim dalam bentuk mengawal dan mendampingi proses pengambil alihan.

"Saya akan tugaskan Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum mendampingi pengambilalihan yang akan dilakukan PD PAM Jaya," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Senin (11/02). 

"Proses ini akan dilakukan secara transparan," kata Anies. (CNBC Ind)


Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda