DIALEKSIS.COM | Jakarta - Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mendapat sambutan riuh dari para anggota Komisi II DPR saat menyatakan KPU harus dekat dengan semua partai politik (Parpol).

Hasyim mengutip pernyataan peneliti Universitas Harvard Pippa Norris soal penyelenggara pemilu harus imparsial. Menurut Hasyim, imparsial sering disalahartikan menjadi menjaga jarak dengan peserta pemilu.

Dalam kata sambutannya dalam Uji Kepatutan dan Kelayakan Calon Anggota KPU-Bawaslu di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/2) salah satu anggota DPR teriakan kata 'mantap!' diserati tepuk tangan tangan riuh peserta dalam rapat itu.

"Mantap!" teriak salah satu anggota dewan.

Hasyim berpendapat KPU harus memberikan perlakuan yang sama terhadap semua peserta pemilu. Dia bilang KPU tidak boleh pilih-pilih dalam melayani.

Dirinya mencontohkan pada saat proses penyelenggaraan pemilu berlangsung. Jika ada pembaruan informasi sekecil apa pun, KPU wajib memberi tahunya ke semua peserta pemilu.

Hasyim adalah satu dari 14 orang kandidat anggota KPU 2022-2027. Dia merupakan kandidat petahana. Hasyim berkarier di KPU RI sejak akhir periode 2012-2017.

Pada uji kepatutan dan kelayakan ini, Komisi II DPR menguji 14 orang calon anggota KPU dan 10 orang calon anggota Bawaslu pilihan Presiden Jokowi. DPR akan memilih 7 anggota KPU dan 5 anggota Bawaslu berdasarkan pengujian ini. (CNN Ind)