DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya mendukung pengembangan industri e-commerce. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar turut menyiapkan hari khusus, seperti Hari Belanja Produk Kreatif Nasional.
“Kolaborasi seperti ini tentu sangat penting dan akan banyak membawa manfaat bagi swasta, negara, dan sektor publik. Pengembangan subsektor ekonomi kreatif ke depan bisa menjadikan Indonesia sebagai basis ekonomi digital terbesar, terutama saat tercipta komunikasi seperti ini antara Kementerian Ekonomi Kreatif dan idEA,” ujar Menekraf Riefky yang didampingi Wamenekraf Irene saat menerima audiensi Indonesian E-Commerce Association (idEA) yang dilansir pada Kamis (6/3/2025).
idEA sendiri merupakan wadah komunikasi antar pegiat industri e-commerce Indonesia yang didirikan sejak 2012. Pertumbuhan e-commerce di Indonesia yang begitu pesat dengan target 30 juta UMKM onboard ke e-commerce pada tahun 2025 maka diperlukan iklim industri yang sehat dan sarana komunikasi yang terpadu antar para pegiat ekraf dengan mitra industri termasuk pemerintah.
“Kita saling mempelajari seperti apa pertumbuhan e-commerce di Indonesia saat ini. Kami sangat terbuka dan sangat cepat merespons kolaborasi. Kita bisa mulai saja dulu dengan membuat MoU yang lebih rinci sehingga prospek ke depan, kolaborasi bisa dikembangkan dari UMKM-UMKM daerah. Apalagi dalam Asta Cita poin kedua, pemerintah secara jelas memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Ekonomi digital ini yang penting untuk terus tumbuh,” ungkap Menekraf Riefky.
Sedangkan Wamenekraf Irene mengatakan Kemenekraf siap berkolaborasi dalam E-Commerce Day untuk produk kreatif dengan melakukan aktivasi berdasarkan calendar of event idEA. Cara ini disebut Wamenekraf Irene bisa mendorong produk lokal untuk lebih muncul ke publik.
“Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif siap menciptakan hari khusus misal untuk Hari Belanja Produk Kreatif Nasional atau peringatan Hari Ekonomi Kreatif Nasional yang mana produk-produk lokal mendapat promosi besar, diskon, dan visibilitas yang mendorong minat belanja konsumen domestik. Saat hari kemerdekaan juga bisa dimasukkan kegiatan promosi tentang e-commerce ini,” kata Wamenekraf Irene.
Di tempat yang sama Wakil Ketua Umum I idEA Felix Sharieff menyambut baik dukungan dari Kemenekraf dan berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut terutama untuk pelatihan dan event bagi UMKM sebagai bentuk kegiatan edukasi yang meluas tentang e-commerce. Selain itu, Anugerah Bangga Buatan Indonesia juga kerap dilakukan tiap tahun dengan kolaborasi antar kementerian dan lembaga.
“Audiensi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif sangat positif membicarakan peluang e-commerce. Kami ingin ada kemudahan-kemudahan dalam ruang regulasi dan kolaborasi bersama kementerian dan lembaga bisa tercipta. Apalagi terhitung sejak Mei 2020 hingga Juni 2024, data UMKM onboarding baru mencapai 17.540.619. Kami butuh kegiatan yang tidak seremonial saja tapi seperti apa kegiatan-kegiatan tersebut mendukung industri e-commerce tetap tumbuh dan capai target tahun ini," kata Felix. [*]