Enam Raksasa Teknologi Amerika Kehilangan Triliunan, Siapa Saja ?
Font: Ukuran: - +
[Foto: Ilustrasi/Net]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Enam raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) harus kehilangan valuasi lebih dari US$1 triliun atau setara Rp 14.500 triliun (asumsi Rp 14.500/US$) dalam tiga hari karena harga saham berguguran karena aksi profit taking.
Apple, yang kapitalisasi pasarnya menyentuh US$2 triliun pada 19 Agustus lalu, kehilangan US$ 325 miliar dalam tiga hari. Kapitalisasi pasar Microsoft menguap US$ 219 miliar, Amazon kehilangan US$ 191 miliar, Alphabet turun US$ 135 miliar, dan Tesla turun US$ 109 miliar. Adapun Facebook turun US$ 89 miliar.
"Secara umum, jika Anda berpikir tentang kehilangan kapitalisasi pasar selama 3 hari terakhir untuk Apple, nilainya sekitar US$ 325 miliar. Untuk membantu menempatkannya dalam perspektif, itu sekitar 1,5 Salesforce, dan setara dengan pendapatan yang diproyeksikan Apple untuk tahun kalender berikutnya," ujar Jared Weisfeld Jefferies, seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (9/9/2020).
Namun kehilangan kapitalisasi pasar US$1 triliun tak terlalu terasa. Pasalnya, kapitalisasi pasar perusahaan teknologi sudah tumbuh pesat selama 2020 yang didorong oleh pandemi virus corona Covid-19.
Bila pada awal 2020, enam perusahaan teknologi ini memiliki kekayaan US$5 triliun, pada Rabu pekan lalu (2/9/2020) kekayaan enam perusahaan ini sudah menyentuh US$8,2 triliun. Pada penutupan perdagangan kemarin, kapitalisasi pasar mereka menyentuh US$7,1 triliun.
Meskipun mengalami kerugian besar selama beberapa hari, keenam perusahaan ini masih memiliki US$ 2,1 triliun lebih banyak daripada awal tahun.
"Saya jelas tidak merasakan kepanikan pada klien dan investor yang telah saya ajak bicara selama beberapa hari terakhir ... tetapi tidak diragukan lagi, raksasa teknologi ini telah membawa kami lebih rendah dan ini dibuktikan secara dramatis dengan penurunan kapitalisasi pasar Apple di bawah $ 2 triliun," kata Weisfeld.