Epidemiolog Prediksi Ada Ledakan Pasien Corona Usai Lebaran 2020
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, memperkirakan bakal terjadi ledakan pasien Corona sepekan setelah Idul Fitri atau Lebaran 2020. Penambahan jumlah warga yang terinfeksi atau positif Corona, ia menyebut, bisa mencapai ribuan per hari.
"Tunggu lima sampai tujuh hari (potensi terjadi kenaikan penderita Covid-19)," kata Syahrizal melalui pesan singkat, Ahad, 24 Mei 2020.
Menurut dia, ledakan jumlah pasien positif Corona terjadi karena kecerobohan masyarakat yang tidak mematuhi kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB. Beberapa hari sebelum lebaran warga sudah memenuhi pasar dan toko-toko baju atau swalayan.
Selain itu, sebagian warga juga tidak mematuhi seruan pemerintah untuk Salat Idul Fitri di rumah. Menurut dia, kerumunan warga di pasar hingga di masjid saat Salat Idul Fitri berpotensi terjadi transmisi lokal penularan virus.
"Sudah pasti berdampak pada penularan kasus," ujarnya.
Menurut dia, saat ini kasus asymtomatic atau orang tanpa gejala cukup tinggi, yakni mencapai 20-40 persen di kalangan anak muda. Mereka yang tidak merasakan sakit ini, kata dia, sangat berpotensi menularkan virus ke orang lain.
"Ini paling berbahaya," ujar Syahrizal.
Menurut dia, puncak wabah Corona bakal segera terjadi di Jakarta karena banyak warga yang tidak patuh saat menjelang dan saat lebaran. "Ini akan menjadi puncak wabah. Bisa lebih tinggi jika nanti ada arus balik ke Jakarta dan kota-kota besar di Jawa," tutur dia. (Im/Tempo)