(foto/GridPod.ID)

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sosok manusia merakyat, terpilih dan mendapatkan suara terbanyak dalam pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) priode 2019-2023. Firli Bahuri, mengantongi 56 suara.

Sementara Alexander Marwata (Komisioner KPK mengantongi 53 suara, Nurul Ghufron (Dosen/Akademisi) 51 suara dan Nawawi Pomolango (Hakim) 50 suara, suara lainya juga terbagi kepada beberapa calon pimpinan KPK.

Firli Bahuri mendapat suara bulat dari 56 anggota Komisi Hukum DPR yang ikut voting. Seluruh anggota Komisi III sepakat memilih Firli Bahuri sebagai ketua baru KPK. Pimpinan Komisi III DPR, Aziz Syamsudin menyatakan, komisi III mempercayakan anggota polisi ini untuk memegang tampuk pimpinan di KPK.

"Menyepakati untuk menjabat pimpinan ketua KPK masa bakti 2019-2023 sebagai ketua adalah Firli Bahuri," kata Aziz di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (13/9/2019) dini hari.

Firli Bahuri dalam menakhodai KPK akan didampingi 4 pimpinan KPK lainnya yaitu Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, Nurul Ghufron dan Alexander Marwata.

10 calon pimpinan KPK sebelumnya sudah dilakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Usai uji kelayakan, Komisi III DPR langsung menggelar voting. Mereka memilih 5 pimpinan KPK periode 2019-2025 dengan suara terbanyak. Ada 56 anggota Komisi III yang ikut voting.

Lima besar perolehan suara hasil voting komisi III DPR RI itu; Peringkat pertama diraih Firli Bahuri, dengan 56 suara disusul Alexander Marwata (Komisioner KPK) dengan perolehan 53 suara. Sementara Nurul Ghufron (Dosen/Akademisi) meriah 51 suara, Nawawi Pomolango (Hakim) 50 suara dan Lili Pintauli Siregar (Advokat) 44 suara. (baga/dbs)