Forkopimka Kecamatan Asemrowo Ajak Warga Tingkatkan Guyub Rukun
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Surabaya - Melalui cangkrukan, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Kecamatan Asemrowo mengajak para tokoh masyarakat dan warga RW 02 Greges Timur Kecamatan setempat menjaga suasana kondusif.
Kapolsek Asemrowo Kompol Nursuhud mengatakan situasi aman dan kondusif di kecamatan Asemrowo seharusnya dijaga bersama. Baginya, dinamika yang terjadi di negeri ini harusnya disikapi dengan baik dan benar."Sudahlah, segala peristiwa yang ada di Indonesia tidak usah terprovokasi dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Mari kita berpikir kritis dan bijak menanggapi hal-hal yang belum tentu benar," ucap Perwira berpangkat melati satu ini di Balai RW 02 Greges Timur Surabaya, Selasa (4/12).
Kompol Nursuhud juga mengingatkan kepada seluruh warga yang hadir untuk tetap fokus pada guyub dan rukunnya masyarakat."Kalau warga disini guyub rukun bangun desa, kalau di kepolisian guyub rukun bangun negara," tegasnya.
Pada forkopimka ini hadir pula perwakilan dari polres pelabuhan Tanjung Perak, serta kecamatan, koramil, polsek dan kelurahan di wilayah Kecamatan Asemrowo Surabaya.Sementara itu, saat dibuka sesi tanya jawab dengan para warga pihaknya tidak keberatan ketika ada warga yang ingin mendatangkan pihak kepolisian maupum koramil untuk menjadi narasumber dalam acara sosialisasi bahaya narkoba dan bela negara.
"Saya sangat senang jika ada program dari warga yang akan menghadirkan pihak kepolisian maupun koramil sebagai narasumber sosialisasi bahaya narkoba dan bela negara, apa lagi pak Danramil pernah bertugas satu wilayah dengan saya nanti tinggal telfon kita berangkat bersama," terang Nursuhud.Acara cangkrukan yang berlangsung selama 3 jam ini diisi dengan ragam penjelasan dari para tokoh di masing-masing instansi di forkopimka Kecamatan Asemrowo Surabaya.
Kegiatan ini dijadikan momen para warga untuk mendukung lembaga kepolisian Republik Indonesia dalam menangkal penyebaran berita hoax dengan menggelar deklarasi anti hoax di akhir acara. (ari)