Gara-gara Lockdown China, Harga Minyak Mentah Bervariasi
Font: Ukuran: - +
[Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Harga minyak mentah bergerak bervariasi pada akhir perdagangan Jumat (29/4) waktu AS. Pergerakan harga minyak dunia ditopang oleh tanda-tanda China yang belum akan melonggarkan penguncian wilayah (lockdown) akibat lonjakan kasus covid-19.
Minyak mentah berjangka Brent dipatok meningkat 1,6 persen menjadi US$109,34 per barel. Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) turun tipis 0,6 persen menjadi US$104,69 per barel.
Dalam sepekan ini, kedua harga minyak acuan sebetulnya sudah melonjak masing-masing 2,6 persen untuk Brent, dan 2,5 persen untuk WTI. Brent mengakhiri April 2022 dengan kenaikan sebesar 1,3 persen, sedangkan WTI melompat 4,4 persen.
Reaksi pasar di atas terjadi setelah tiga hari berturut-turut harga minyak mentah dunia naik akibat kekhawatiran pasar terhadap pasokan Rusia imbas invasi militernya ke Ukraina.
Sementara itu, Perwakilan Jerman telah mencabut keberatan atas embargo penuh minyak Rusia, asalkan mereka diberi waktu untuk menemukan pasokan alternatif.
Berita itu kemudian menghidupkan kembali kekhawatiran atas pasokan yang ketat.
Sedangkan pedagang terus mempertimbangkan dampak covid-19 terhadap prospek permintaan BBM yang membayangi di tengah lockdown China. (CNN Ind)