GNPF : Ulama Cuma Diminta Dorong Mobil Mogok
Font: Ukuran: - +
Ketua Umum GNPF Ulama, Ustaz Yusuf Muhammad Martak
DIALEKSIS.COM | Jakarta- GNPF Ulama menunjukan kekecewaanya kepada sejumlah parpol pengusung prabowo sandi, yaitu Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat. Pasalnya, partai-partai itu dinilai mengabaikan rekomendasi mereka soal cawapres ulama.
Melalui ijtimak ulama, GNPF awalnya merekomendasikan Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufrie untuk jadi cawapres pendukung Jokowi. Namun kemudian koalisi ini mengabaikannya.
"Ternyata koalisi Partai Gerindra, PKS dan PAN mengambil pasangan di luar rekomendasi," ujar Ketua Umum GNPF Ulama Ustaz Yusuf Muhammad Martak dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/8) sebagaimana dilansir RMOL.CO.
Setelah mendapat kepastian di menit akhir pendaftaran bahwa rekomendasi mereka di tolak, para ulama langsung menggelar musyawarah dan merekomendasikan dua nama lagi. Kedua nama baru itu adalah Ustaz Arifin Ilham serta Aa Gym. Namun lagi-lagi rekomendasi itu tidak digubris, lantaran Prabowo memilih Sandi sebagai pendamping pilpres.
"Ulama diminta mendorong mobil mogok, tapi setelah mobilnya jalan ternyata ulamanya ditinggal," tukasnya.
Yusuf Martak menjelaskan, GNPF Ulama mengeluarkan rekomendasi itu lantaran tidak ingin sebatas mendukung pemenangan pilpres, kemudian diacuhkan. Tapi juga ikut dalam mewarnai pemerintahan saat nanti menang di pilpres. (ian/rmol)