DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkuat transformasi digital industri nasional melalui Hackathon 2025 bertema “Indonesia’s NextGen Digital Sprint with 5G and AI.” Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi Making Indonesia 4.0 untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing global.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan transformasi industri 4.0.
“Keberhasilan implementasi industri 4.0 tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga kesiapan sumber daya manusia serta kematangan proses bisnis,” ujar Menperin, Sabtu (15/11/2025).
Kepala BPSDMI Doddy Rahadi menekankan pentingnya talenta Indonesia yang tidak hanya menggunakan teknologi, tetapi juga menciptakannya. Hackathon 2025 menantang peserta menciptakan prototipe berbasis AI, 5G, IoT, robotics, dan edge computing, dengan fokus pada sektor otomotif, alat kesehatan, serta makanan dan minuman.
Kerja sama dengan perusahaan global seperti Ericsson dan Qualcomm serta dukungan Kementerian Kominfo membuka ruang kolaborasi lintas sektor. Kepala Pusdiklat SDM Industri Sidik Herman menyebut kompetisi ini sebagai laboratorium inovasi untuk menjawab pain points industri.
Direktur Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal, menekankan potensi AI dan 5G dalam meningkatkan kinerja manufaktur. Kemenperin optimistis kegiatan ini memperkuat ekosistem inovasi nasional dan mencetak solusi industri masa depan yang tangguh dan berdaya saing global.