Eddy Gaefo (tengah), Ketua Umum KADIN Indonesia - foto Presiden.co.id

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Hari Lahir Pancasila yang diperingati bangsa Indonesia setiap 1 Juni merupakan momen tepat untuk direfleksikan sebagai bahan renungan guna meneguhkan Pancasila sebagai ideologi bangsa.  Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo mengajak dunia usaha  untuk menjadikan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia melalui pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Jmlah pengusaha UMKM di Indonesia mencapai 59,9 Juta dan jumlah tenaga kerja yang mampu diserap oleh UMKM sebanyak 114,1 juta tenaga kerja. Kadin Indonesia memaknai Hari Kelahiran Pancasila ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen kami dalam membina UMKM, dengan dimaksimalkanya potensi UMKM yang besar ini, akan tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" kata Eddy Ganefo di Jakarta, Jum’at (1/06/2018).

Eddy Ganefo juga mengatakan, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61%. Terdiri dari usaha mikro 30,3 persen, usaha kecil 12,8 persen, dan usaha menengah 14,5 persen.

"Perlu perhatian lebih dari Pemerintah. UMKM mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, UMKM juga berperan dalam mendistribusikan hasil-hasil pembangunan", ujarnya.

Selain itu, Eddy menambahkan, UMKM juga telah terbukti tidak terpengaruh terhadap krisis. Ketika krisis menerpa pada periode tahun 1997-1998, hanya UMKM yang mampu tetap berdiri kokoh.

"Pasca krisis ekonomi tahun 1997-1998 jumlah UMKM tidak berkurang, justru meningkat terus, bahkan mampu menyerap 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja sampai tahun 2012," katanya.

Hal ini, dikatakan Eddy Ganefo, sesuai dengan pesan Presiden RI Joko Widodo pada peringatan hari lahir pancasila 1 Juni 2018 ini. Dimana, kata Eddy Ganefo, Presiden mengajak kita untuk meneguhkan komitmen kita agar kita lebih mendalami, lebih menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, sebagai dasar berbangsa dan bernegara. Sumber - Presiden.co.id