Ilustrasi BEI. HUT ke-47 Pasar Modal, SRO Bangun Infrastruktur dan Bantu Pendidikan di Aceh. [Foto: sindonews]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Pasar Modal Indonesia, tiga Self-Regulatory Organization (SRO) yakni PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), menyalurkan sejumlah bantuan sosial melalui program corporate social responsibility (CSR) di dua kabupaten di Provinsi Aceh.
Bantuan yang disalurkan mencakup pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas sanitasi, serta perlengkapan sekolah bagi siswa-siswi dari keluarga kurang mampu. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama SRO dengan Yayasan Rumah Asuh Indonesia.
"Kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, tidak hanya dari sisi ekonomi tetapi juga sosial," ujar Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi KSEI, Dharma Setyadi, yang juga Ketua Panitia HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia, dalam pernyataan resmi yang diterima pada Sabtu (16/8/2025).
Pembangunan Jalan Penghubung 5 Desa
Salah satu program utama CSR kali ini adalah pembangunan jalan di kawasan Masjid Beurangong Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, yang menghubungkan lima desa: Desa Deah, Beurangong, Cot Yang, Cucum, dan Lamtring.
"Jalan Lamrabo sangat strategis karena menjadi akses utama warga di lima desa tersebut. Dengan infrastruktur yang lebih baik, kami berharap mobilitas masyarakat menjadi lebih efisien," kata Dharma dalam sambutannya.
Penyerahan bantuan pembangunan jalan dilakukan secara simbolis oleh Dharma kepada Direktur Yayasan Rumah Asuh Indonesia, Asep Nugraha, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut bersama sejumlah pejabat daerah, termasuk Bupati Aceh Besar Muharram Idris, dan perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh.
Fasilitas Sanitasi dan Perlengkapan Sekolah
Selain pembangunan infrastruktur jalan, bantuan juga diberikan dalam bentuk pembangunan toilet baru dan perlengkapan sekolah untuk 237 siswa-siswi SMPN 2 Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang.
Menurut Dharma, bantuan tersebut penting mengingat kondisi fasilitas sanitasi di sekolah tersebut masih jauh dari ideal.
"WHO merekomendasikan rasio toilet di sekolah harus sesuai dengan jumlah siswa. Jika hanya ada tiga toilet untuk masing-masing laki-laki dan perempuan, itu belum cukup," jelasnya.
Tak hanya itu, perlengkapan sekolah seperti tas, sepatu, dan alat tulis juga diberikan kepada siswa yatim dan dhuafa.
"Kami ingin anak-anak ini tetap semangat belajar. Semua anak punya hak yang sama untuk tumbuh, belajar, dan meraih prestasi," tegas Dharma.
Komitmen Terhadap SDGs
Kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-47 ini merupakan bagian dari komitmen pasar modal untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan pembangunan nasional secara inklusif.
"Ini bukan kegiatan sekali selesai. Kami ingin terus melanjutkan program-program serupa di berbagai daerah agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat," tambah Dharma.
CSR tahun ini mencakup bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, serta perbaikan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia. SRO menegaskan akan terus memperluas cakupan dan dampak kegiatan sosialnya ke depan.[red]
Sebelumnya
