Ini 5 Provinsi Terendah Kasus Virus Corona
Font: Ukuran: - +
Foto ilustrasi Corona (Foto: Detik)
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Virus Corona menyerang hampir ke seluruh daerah di Tanah Air. Hingga Jumat (10/4/2020), tercatat ada 3.512 kasus baru positif Covid-19 di Indonesia.
Dari total kasus tersebut, sebagian besar berasal dari DKI Jakarta sebagai episentrum penyebaran virus Corona atau Covid-19. Namun, manakah provinsi yang mencatatkan kasus Covid-19 terendah?
Dilansir dari laman resmi Gugus Tugas Covid-19 yaitu covid19.go.id, Provinsi Gorontalo dan Nusa Tenggara Timur merupakan dua provinsi dengan jumlah kasus positif Covid-19 terkecil jika dibandingkan provinsi lainnya.
Hingga 10 April 2020, jumlah kasus positif yang telah terkonfirmasi di provinsi tersebut masing-masing berjumlah satu kasus. Hingga saat ini, belum tercatat kasus sembuh maupun kasus meninggal di provinsi tersebut.
Provinsi lainnya dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang rendah ialah Maluku Utara, Papua Barat dan Jambi. Hingga 10 April 2020, jumlah kasus positif yang telah terkonfirmasi di ketiga provinsi tersebut ialah 2 kasus.
Untuk Papua Barat tercatat ada 1 kasus meninggal dan belum ada kasus yang sembuh. Di Provinsi Maluku Utara pasien yang sembuh ada satu kasus dan belum ada kasus yang meninggal.
Adapun, untuk Provinsi Jambi tercatat belum ada kasus sembuh dan kasus meninggal.
Sementara itu, secara nasional, tercatat jumlah kasus positif yang terkonfirmasi hingga Jumat (10/4/2020) mencapai 3.512 kasus. Kemudian, kasus sembuh mencapai 282 kasus, sedangkan yang meninggal mencapai 306 kasus.
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan data tersebut diperoleh hingga siang ini, Jumat (10/4/2020).
Menurutnya, data terbaru itu dihimpun dari seluruh rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di seluruh Indonesia. Penambahan kasus positif Covid-19 itu diperoleh dari hasil pemeriksaaan polymerase chain reaction (PCR).
"Maka, total pasien yang positif kini yang telah terkonfirmasi menjadi 3.512 kasus. Kasus baru ini artinya diperkirakan infeksinya di lima sampai enam hari yang lalu," jelas Yurianto, dalam acara konfrensi pers, Jumat (10/4/2020).