Ini Menteri-menteri yang Berasal dari Kampus Swasta Pilihan Jokowi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri-menteri pilihan Presiden Jokowi mayoritas berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Sejumlah nama seperti Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri), Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian), hingga Basuki Hadimuljono (Menteri PUPR) merupakan alumnus S1 dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tersebut.
Berdasarkan olah data kumparan, jumlah menteri dari UGM di Kabinet Indonesia Maju hasil reshuffle mencapai 17,65 persen. Disusul menteri alumnus S1 dari Universitas Indonesia (UI) mencapai 8,82 persen. Wajah kabinet pun diisi alumnus kampus-kampus negeri.
Meski demikian, kumparan mencatat bahwa ada sejumlah menteri yang lulus S1 dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Mereka tetap memperoleh ruang di kabinet meski jumlahnya memang relatif sedikit.
Berikut ini merupakan datanya:
Menteri dari PTS di Kabinet Indonesia Maju hasil reshuffle mencapai empat orang. Mereka adalah I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Menteri PPA), Johnny Gerard Plate (Menteri Komunikasi dan Informatika), Zainudin Amali (Menteri Pemuda dan Olahraga), dan Mahfud MD (Menko Polhukam).
I Gusti Ayu Bintang Darmawati merupakan alumnus S1 Manajemen dari Universitas Ngurah Rai, Bali. Sementara itu, Johnny Gerard Plate merupakan alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta.
Lalu, Zainudin Amali merupakan alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya, Jakarta. Sementara Mahfud MD merupakan alumnus S1 Ilmu Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.
Sebagai catatan, Mahfud MD memiliki dua ijazah S1. Selain di UII, dia juga menamatkan S1 di Sastra Arab UGM. Namun, dia tetap bisa dihitung berasal dari PTS.
Jika dilihat, jumlah menteri alumnus PTS di Kabinet Indonesia Maju hasil reshuffle lebih sedikit dibanding komposisi kabinet yang pertama kali dibentuk Jokowi.
Jumlah menteri dari PTS di kabinet awal mencapai enam orang.
Empat dari enam menteri di Kabinet Indonesia Maju masih bertahan hingga saat ini. Sementara dua lainnya yang terdampak reshuffle dan sekaligus alumnnus PTS adalah Edhy Prabowo (Menteri Sosial) dan Agus Suparmanto (Menteri Perdagangan).
Edhy Prabowo merupakan alumnus S1 Manajemen Universitas Moestopo, Jakarta. Sementara itu, Agus Suparmanto merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Nasional, Jakarta.
Jika dibandingkan dengan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024, komposisi alumnus PTS di Kabinet Kerja 2014-2019 lebih sedikit. Saat pertama kali dibentuk, misalnya, Jokowi hanya menempatkan empat menteri lulusan PTS.
Empat menteri itu adalah Saleh Husin (Universitas Krisnadwipayana), Marwan Ja'far (Universitas Islam Indonesia), Lukman Hakim Saifuddin (Universitas Islam As-Syafiiyah), Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (Universitas Ngurah Rai).
Saat Jokowi melakukan reshuffle jilid 1, kursi empat menteri itu tak terdampak. Baru pada reshuffle jilid 2, Jokowi mencukupkan jabatan Saleh Husin dan Marwan Ja’far. Sementara itu, Jokowi mengangkat Asman Abnur sebagai Menteri PAN-RB. Asman Abnur merupakan alumnus Universitas Ekasakti Padang. Menteri lulusan PTS pun menjadi tiga orang.
Pada reshuffle jilid 3 dan 4, kursi menteri alumnus S1 PTS sama sekali tak berubah. Baru pada reshuffle jilid 5, posisi Asman Abnur digantikan dengan Syafruddin yang berasal dari Akpol. Dengan begitu, jumlah menteri alumnus PTS pada Kabinet Indonesia Maju hasil reshuffle jilid 5 hanya mencapai dua orang.
Berikut ini merupakan rekap nama menteri kabinet Jokowi periode pertama dan kedua yang berasal dari PTS.
Kabinet Indonesia Maju
1. Zainudin Amali, Menteri Pemuda dan Olahraga (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Swadaya)
2 Johnny Gerard Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika (Universitas Katolik Atma Jaya)
3. I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Universitas Ngurah Rai)
4. Edhy Prabowo Menteri Kelautan dan Perikanan (Universitas Moestopo)
5. Agus Suparmanto, Menteri Perdagangan (Universitas Nasional)
6. Mahfud MD, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Universitas Islam Indonesia)
Kabinet Kerja
7. Saleh Husin, Menteri Perindustrian (Universitas Khrisnadwipayana)
8. Marwan Ja'far, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Universitas Islam Indonesia)
9. Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama (Universitas Islam As-Syafiiyah)
10. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Universitas Ngurah Rai)
11. Asman Abnur, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Universitas Ekasakti Padang)
(Kumparan)