kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Janji Turunkan Harga Pangan, Luhut:Titik Keseimbangan Lebih Penting

Janji Turunkan Harga Pangan, Luhut:Titik Keseimbangan Lebih Penting

Jum`at, 22 Februari 2019 22:09 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menilai bahwa pihak yang mengumbar janji akan menurunkan harga bahan pangan lupa akan titik keseimbangan. Pasalnya, jika harga pangan dipaksa untuk diturunkan, maka nasib petani dan peternak justru akan tertekan. 

Luhut menyampaikan hal itu pada acara Lecture Series on Indonesia's Maritime Diplomacy: The Current Challenges di Auditorium Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta, Jumat (22/2).

"Orang bilang mau nurunin beras, beras diturunin beras, gula diturunin, telur murah, lah petaninya? Kalau berasnya terlalu murah ya costnya ada," ujarnya. 

Luhut menilai, pihak yang mengumbar janji itu lupa bahwa titik keseimbangan merupakan hal yang terpenting. Jika hanya mementingkan konsumen maka produsen akan mati.

"Jadi harus mencari titik imbangnya supaya sejalan, jadi tidak hanya untuk nurunin saja," tambahnya.

Sebelumnya Capres nomor Urut 02 Prabowo pada acara Majelis Ta'lim (FKMT) serta relawan Aliansi Pencerah Indonesia (API) berjanji akan menurunkan harga telur di program 100 hari kerja jika dia terpilih jadi presiden. 

"Kita akan bekerja untuk emak-emak semuanya. Insyaallah kalau hitungan saya harga daging, harga telur, harga ayam, bisa kita turunin dalam 100 hari pertama. Harga beras saya juga feeling hitungan saya bisa kita turunkan," tegas Prabowo dihadapan seluruh emak-emak yang hadir di Desa Bojong Koneng, Bukit Hambalang, Babakan Madang, Bogor, Jumat (8/2) yang lalu.(detik) 

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda