bireun
Beranda / Berita / Nasional / Jelang Pilkada dan Nataru, Bapanas Pastikan Harga Pangan Tetap Stabil

Jelang Pilkada dan Nataru, Bapanas Pastikan Harga Pangan Tetap Stabil

Senin, 18 November 2024 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Plh. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Rinna Syawal. [Foto: bogorraya.pikiran-rakyat.com]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen memastikan harga pangan strategis tetap stabil menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan perayaan Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru). 

Hal ini disampaikan oleh Plh. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Rinna Syawal, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (18/11/2024).

"Kami selalu mengupdate harga pangan strategis melalui panel harga pangan nasional. Masih terdapat beberapa kabupaten/kota yang harganya masih di atas Harga Acuan Pembelian (HAP)/Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan. Hal ini harus kita antisipasi menjelang Pilkada dan Nataru. Harga pangan harus bisa dipastikan terjangkau oleh masyarakat dan stabil," ujar Rinna.

Rinna juga mengimbau daerah-daerah dengan harga komoditas di atas HAP agar segera melakukan penetrasi pasar. 

"Provinsi maupun kabupaten/kota perlu mendatangkan beras dari wilayah surplus, memfasilitasi distribusi pangan, dan melaksanakan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM). Ini menjadi langkah strategis untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan di daerah," jelasnya.

Sebagai upaya mendukung stabilitas harga dan swasembada pangan berbasis kemandirian pangan, Rinna menambahkan bahwa Badan Pangan Nasional telah menginisiasi terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 81 Tahun 2024 tentang percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis potensi sumber daya lokal. 

"Kami berharap pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat mengoptimalkan potensi pangan di daerah masing-masing untuk mengurangi ketergantungan pada satu atau dua jenis sumber pangan tertentu," katanya.[*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda