Jelang Pilkada Serentak, Polri Lakukan Petakan Wilayah Rawan Konflik
Font: Ukuran: - +
Kepala Satgas Nusantara Polri, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono.
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menjelang Pilkada Serentak 2020 Polri memetakan sebanyak 270 wilayah yang dinilai rawan terjadi konflik. Polisi perlu laporan dari setiap wilayah itu untuk menyiapkan pengamanan.
"Ada 270 Pilkada dan kami sedang memetakan secara khusus menghadapi Pilkada 2020 terkait daerah mana saja yang berpotensi terjadinya konflik terutama terkait isu primordial, suku, agama, ras dan antar golongan," kata Kepala Satgas Nusantara Polri, Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, Jumat (15/11/2019).
Pemetaan bertujuan untuk menentukan jenis penanganan yang akan diambil mengingat setiap wilayah memiliki potensi ancaman yang berbeda.
Gatot Eddy Pramono memperkirakan pada Januari 2020 Satgas Nusantara sudah bisa memetakan daerah mana saja yang dinilai rawan konflik.
"Apakah itu rawan di dalam hal agama, suku atau politik identitas lainnya dan ini yang akan kita tangani nanti," tutur Gatot Eddy Pramono.
Selain itu, tokoh masyarakat akan dilibatkan untuk menghindarkan masyarakat dari konflik dan suhu politik tidak memanas.
"Kita akan membawa tokoh agama dan akademisi untuk memberikan pencerahan guna meminimalisir potensi yang dapat menimbulkan kerawanan itu," ujarnya.
"Masyarakat juga bisa meregangkan diri dari pikiran-pikiran politik sehingga suhu politik tidak semakin memanas," kata Mantan Wakapolda Sulsel.