Jelang Ramadan, Presiden Minta Jajarannya Pastikan Tiga Hal Ini
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Presiden Jokowi meminta jajarannya untuk memastikan tiga hal jelang Ramadan dan lebaran. Hal ini disampaikan Presiden dalam rapat terbatas yang membahas tentang evaluasi harga persiapan menjelang Ramadan dan Idulfitri, di Kantor Presiden, Jumat (03/05).
"Ini adalah rapat yang sudah rutin kita lakukan setiap tahunnya. Tapi saya ingin tahun ini persiapannya lebih detail dan semakin baik terutama yang berkaitan dengan manajemen lapangan. Manajemen lapangan harus lebih terpadu, lebih terkoordinasi, di pusat maupun di daerah," ujarnya mengawali arahan.Menurut Presiden, sebagaimana terdapat dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretaris Presiden, ada tiga hal utama yang harus diperhatikan oleh jajarannya.
Pertama, kepastian ketersediaan bahan-bahan pokok di tengah masyarakat agar harga-harga bahan pokok dapat relatif terjaga."Yang pertama, berkaitan dengan ketersediaan dan stabilitas harga bahan-bahan pokok betul-betul harus terus kita jaga," ucapnya.
Kedua, Presiden menyinggung soal persiapan dari sisi sarana dan prasarana transportasi menjelang lebaran nanti, utamanya yang berada di jalur-jalur mudik."Kita bersyukur saat ini jalan tol Trans Jawa juga sudah tersambung dari Merak sampai Probolinggo. Ini akan sangat membantu. Juga di Sumatra dengan tol Trans Sumatra, juga beberapa ruas dari Bakauheni mungkin sampai Palembang juga sudah tersambung, sehingga ini juga akan memperlancar arus mudik antarwilayah di Sumatra," tuturnya.
Ketiga, Presiden Joko Widodo meminta kesiapan TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Keduanya diminta untuk meningkatkan sinergi agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan menimbulkan rasa aman di tengah masyarakat."Saya minta Polri dan TNI untuk terus bersinergi melakukan tindakan-tindakan pencegahan dan penangkalan terhadap setiap potensi gangguan keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan sehingga umat Islam bisa menjalankan ibadahnya dengan tenang, aman, dan nyaman," tandasnya.
(Biro Protokol Sekretaris Kepresidenan)