Jokowi ajak pengusaha hijrah, Sandiaga tak merasa tersindir
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengapresiasi dan mendukung ajakan capres nomor urut 01, Joko Widodo agar pengusaha muda berhijrah, dari marah-marah ke sabar-sabar. Tak hanya pengusaha, Sandi mengajak semua pihak untuk berhijrah.
"Setuju banget, apalagi tahun sekarang di tahun-tahun turbulensi ekonomi, kita harus tingkatkan kesabaran, rasa syukur kita dan ini tahun tepat untuk hijrah. Bukan sindiran untuk tim Prabowo-Sandi tapi untuk semua. Kalau saya bilang, ini hijrah nasional," kata Sandiaga Uno kepada wartawan saat bertemu pendukungnya di warung kopi Azzahra, Makassar, Minggu, (4/11).
Sandi juga sependapat dengan Jokowi untuk tidak membangun pesimisme, justru membangkitkan optimisme. Ganti marah-marah dengan kerja keras, ganti cemberut dengan senyum. Sandi berharap Indonesia punya peluang besar di tahun 2019 untuk membangun ekonomi yang lebih baik.
"Prabowo-Sandi punya rencana bangun ekonomi kerakyatan dan ini akan direalisasikan terutama pengusaha kecil, pengusaha muda yang tidak bisa kita mengesampingkan perannya," kata Sandi.
Kehadiran Sandiaga Uno di Makassar sejak semalam hingga pagi tadi disambut antusias warga. Khususnya kaum ibu-ibu. Selain salat berjamah di masjid terapung di kawasan Pantai Losari, Sandi juga menyempatkan diri berlari bersama pendukungnya, menyapanya di warung kopi dan rembuk relawan di Roemah Djueang.
Di kesempatan pertemuan terakhir di Roemah Djueang sebelum bertolak ke Propinsi Gorontalo, Sandiaga Uno juga bicara tema ekonomi. Di depan ratusan relawan, Sandi minta mereka sampaikan ke orang-orang bahwa kampanye Probowo-Sandi fokus di ekonomi.
"Membuka lapangan kerja, menstabilkan harga-harga khususnya buat emak-emak, kita sejahterahkan petani, kita tingkatkan juga status guru dan perawat honorer, juga kita pastikan lapangan kerja bagi seluruh anak-anak muda sehingga Prabowo-Sandi adalah bagian daripada solusi ekonomi di Indonesia," seru Sandiaga Uno. merdeka.com