DIALEKSIS.COMPolitisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil menilai pencabutan remisi yang dilakukan Presiden Jokowi merupakan bagian dari penegakan implementasi hukum yang berpihak kepada kebenaran dan kebenaran.

Demikian tanggapan Nasir Djamil saat diminta tanggapannya terhadap keputusan Jokowi mencabut kembali remisi yang sempat diberikan kepada pembunuh wartawan I Nyoman Susrana.

"keputusan presiden bagian dari implementasi hukum tidak tertulis yang berpihak pada kebenaran dan keadilan"kata Nasir kepada Dialeksis.com, Selasa (12/2) 

Kedepan, lanjut Nasir, Anggota komisi III DPR ini berharap kepada Menteri Hukum dan HAM agar lebih berhati-hati memberi masukan kepada presiden.

"supaya tidak blunder"ujar politisi PKS asal dapil Aceh ini. 

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Jokowi mencabut kembali remisi yang sudah diberikan kepada I Nyoman Susrana, pembunuh wartawan Radar Bali yang telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan setempat.