Jokowi Minta Bulog Sediakan Cadangan Migor Curah 19.400 Ton per Bulan
Font: Ukuran: - +
Presiden Ri, Joko Widodo. [Foto: Istimewa]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk menyediakan cadangan minyak goreng (Migor) curah sebesar 10 persen atau sekitar 19.400 ton dari total kebutuhan nasional yang mencapai 194 ribu ton per bulan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan pemerintah sengaja menugaskan Bulog agar masyarakat mendapatkan minyak goreng curah dengan harga terjangkau sesuai HET sebesar Rp14 ribu per liter.
Kemudian, Airlangga menjelaskan jumlah pasokan minyak goreng curah sudah lebih dari kebutuhan nasional mencapai 211 ribu ton saat ini. Jumlah itu setara 108,74 persen dari total kebutuhan nasional per bulan.
Sementara, ia mengklaim harga minyak goreng curah mulai turun dari sekitar Rp19 ribu per liter menjadi Rp17 ribu per liter. Situasi ini membuat pemerintah mencabut larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya mulai Senin (23/5/2022) mendatang.
Nantinya, aturan teknis ekspor minyak goreng dan bahan bakunya akan kembali diatur oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sebelumnya, Dirut Perum Bulog Budi Waseso menyatakan perusahaan yang dipimpinnya akan ditugaskan pemerintah mendistribusikan minyak goreng dari produsen langsung ke pasar-pasar dengan harga jual di masyarakat sebesar Rp14 ribu per liter.
Dia mengatakan penugasan distribusi minyak goreng kepada Bulog akan dituangkan dalam sebuah aturan. Aturan dibuat karena Bulog belum pernah mendapatkan penugasan distribusi minyak goreng.
Menurut Buwas, sudah ada tiga produsen minyak goreng yang bersedia menyediakan pasokan minyak goreng kepada Bulog untuk didistribusikan ke masyarakat. Namun, ia belum merinci lebih lanjut identitas produsen tersebut. (CNN Ind)