Jokowi: QC Merupakan Metodologi Ilmiah Yang Dapat Dipertanggungjawabkan
Font: Ukuran: - +
Capres No 01 Jokowi foto:screenshot video wawancara.
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) mengatakan apa yang sudah dihasilkan oleh quick count merupakan metodologi ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan. Menurutnya, tingkat akurasinya hampir 99 persen.
"Secara umum apa yang sudah di hasilkan quick count itu sudah gamblang dan jelas. quick count itu kan metodologi ilmiah yang dari pengalaman kemarin-kemarin, baik pada pilkada atau pilpres, semuanya hampir 99 persen. Itu angkanya benar. Jadi, sebetulnya apa yang masih kita perdebatkan," jelas Jokowi saat diwawancara secara khusus oleh host Mata Najwa, Najwa Shihab, Rabu, (24/4) di Jakarta. Wawancara itu merupakan bagian dari acara 'Mata Najwa: Usai Pemilu' yang ditayangkan pada hari yang sama.
Sebelumnya, ia juga menyebutkan memaklumi tentang pro dan kontra yang terjadi. Menurutnya, itu merupakan hal biasa dalam politik.
"Ya kita ini biasa ya, disebuah daerah ada yang menang ada yang kalah, biasa. Karena dalam politik seperti itu. Ada yang pro dan kontra. Ada yang seneng, ada yang tidak seneng. Saya kira dalam politik biasa," sebutnya lugas.
Ia juga mengajak pihak yang tidak percaya dengan hasil quick count untuk membuka data yang dimiliki di publik.
"Ya buka bukaan saja. Punya angka berapa, buka ke publik. Angkanya dapat dari mana, dihitung dari mana, TPS nya dimana. Cek semuanya. Gampang sekali kalau saya. Yang jelas, quick qount itu metodologi ilmiah. Ilmu pengetahuan. Apa kita gak seneng yang sudah jelas akurasinya, dan sudah berkali-kali kita pake semuanya," terang Jokowi.