Kabar Terbaru Isu Reshuffle, Jawaban dari Jokowi hinga Ma’ruf Amin
Font: Ukuran: - +
Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. [Foto: Biro Setpres/Kris]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Isu reshuffle kabinet masih menghangatkan situasi perpolitikan Tanah Air. Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan jawaban terkini perihal kabar reshuffle menteri.
Topik reshuffle kabinet kembali menjadi perbincangan setelah Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan dengan memberikan sinyal bakal mengambil kebijakan tersebut. Jokowi beberapa kali terus menjawab pertanyaan reshuffle namun tidak pernah membantahnya.
Terbaru, pada Kamis (5/1/2023), Jokowi kembali menjawab pertanyaan soal reshuffle. Jokowi tidak menbantah isu reshuffle.
"Besok. Ya besok," kata Jokowi saat melakukan kunjungan kerja di Dumai, Riau.
Jokowi kembali melanjutkan jawabannya soal reshuffle. Dia menyebut reshuffle kabinet bisa dilakukan kapan saja.
"Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," katanya.
Sebelum ini Jokowi juga sempat ditanya soal perombakan kabinet. Saat ditanya soal rencana reshuffle kabinet awal pekan lalu, Jokowi meminta semua pihak untuk menunggu.
"Tunggu aja, ditunggu aja," kata Jokowi di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (2/1). Untuk diketahui, isu reshuffle kembali mencuat Desember 2022 jelang pergantian tahun.
Wapres Ma'ruf Amin juga menjawab isu reshuffle kabinet. Ma'ruf menegaskan Jokowi bisa kapan saja melakukan kebijakan itu.
"Kalau soal reshuffle itu adalah hak prerogatif dari presiden dan presiden kapan saja bisa melakukan reshuffle kalau dilihat misalnya ada pembantunya, menterinya yang tidak perform, yang tidak bekerja dengan baik. Saya kira itu kita tunggu saja," kata Ma'ruf kepada wartawan di Masjid At-Taqwa Matraman, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).
Ma'ruf meminta publik untuk menunggu kepastian kabar reshuffle kabinet. Dia menyebut Jokowi akan melakukan perombakan kabinet jika dirasa ada kekurangan dari segi kinerja.
"Nanti kalau presiden melihat ada bahwa ini kurang baik, ini kurang baik pasti direshuffle. Apakah itu nanti presiden punya pandangan seperti itu kita tunggu saja. Itu hak prerogatif presiden," sebutnya.
Lalu seperti apa Ma'ruf Amin melihat kinerja para menteri saat ini? Ma'ruf menyebut informasi kinerja para menteri semuanya masuk kepada Presiden.
"Orang bisa lihat dan itu hak prerogatif presiden. Nanti presiden yang memutuskan semua. Nanti masuk semua informasi-informasi itu menteri itu kaya gini, menteri ini kaya gini. Itu nanti di tangan presiden. Tunggu saja. Saya kira, kalau presiden mau pasti ada reshuffle," katanya.(Detikcom)