Kapitra: Habib Rizieq Tak Ditangkap, Hanya Diperiksa Polisi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dikabarkan ditangkap aparat kepolisian Kerajaan Arab Saudi. Kuasa hukum Habib Rizieq, Kapitra Ampera, meluruskan bahwa kliennya itu bukan ditangkap, melainkan diperiksa polisi.
Kapitra mengatakan pemeriksaan itu diduga terkait dengan bendera berkalimat tauhid. Bendera itu diduga dipasang di tembok oleh orang tak dikenal di rumah yang ditempati Rizieq. Untuk diketahui, Kapitra mengaku masih sebagai pengacara Habib Rizieq.
"Diperiksa polisi KSA (Kerajaan Arab Saudi). Iya, diduga ada orang yang pasang bendera berkalimat tauhid di dinding tembok rumah HRS (Habib Rizieq Syihab)," kata Kapitra saat dimintai konfirmasi, Selasa (6/11/2018) malam.
Kapitra juga mengirim foto yang menunjukkan bendera berkalimat tauhid di dinding tempat tinggal Rizieq. Sehelai bendera berlatar hitam itu tampak tertempel di depan pintu.
Dia juga mengirim foto saat Rizieq dikelilingi beberapa polisi Saudi. Rizieq, yang mengenakan baju dan peci putih dalam foto itu, diduga sedang dimintai keterangan oleh polisi setempat.
Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan pihaknya tengah mengecek kabar pemeriksaan Habib Rizieq. Sebab, dia belum menerima adanya nota dari Kemenlu Arab Saudi terkait pemeriksaan tersebut.
"Kita sedang lakukan pengecekan kabar tersebut. Karena biasanya kalau ada WNI yang terkena kasus hukum, maka pihak Arab Saudi akan memberi tahu lewat nota Kemenlu. Jadi kalau ukuran diplomatik biasanya harus pakai nota," kata Agus, Selasa (6/11).
Namun dia menegaskan akan memberikan pendampingan jika benar adanya pemeriksaan tersebut dan proses hukum berjalan.
Rizieq juga sebelumnya menyerukan agar memasang kalimat tauhid menyusul aksi pembakaran bendera HTI di Garut. Seruan ini ditujukan kepada anggota, simpatisan FPI, serta alumni 212.
Seruan ini dipasang Rizieq di akun Twitter-nya. Rizieq meminta agar bendera tersebut dipasang di rumah, posko, hingga tempat kerja. Selain itu, Rizieq meminta FPI memasang kalimat tauhid di akun media sosial. (Detik)