Rabu, 21 Mei 2025
Beranda / Berita / Nasional / Kasus COVID-19 Merebak di Negara Tetangga, Kemenkes: Indonesia Tetap Aman

Kasus COVID-19 Merebak di Negara Tetangga, Kemenkes: Indonesia Tetap Aman

Selasa, 20 Mei 2025 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Redaksi

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman. [Foto: Antara]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memberikan tanggapan terkait peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, seperti Singapura, Thailand, dan Hong Kong. 

Kondisi ini terjadi di tengah tingginya mobilitas masyarakat, termasuk dari Indonesia, yang diperkirakan akan bepergian untuk menghadiri agenda internasional seperti konser Lady Gaga yang dimulai pada 18 Mei 2025.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan hingga minggu ke-19 tahun 2025, kondisi penyebaran COVID-19 di Indonesia masih aman. 

"Surveilans penyakit menular terus kami perkuat, baik melalui sistem sentinel maupun pemantauan di pintu masuk negara," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima pada Selasa (20/5/2025).

Di Singapura, meski terjadi lonjakan kasus, namun varian yang bersirkulasi merupakan turunan dari JN.1, yang tidak menyebabkan peningkatan keparahan. Aji menegaskan bahwa pemerintah Indonesia belum memberlakukan pengetatan akses keluar-masuk negara, namun pengawasan dan pemantauan di pintu masuk internasional terus diperketat melalui SatuSehat Health Pass (SSHP).

Pemerintah juga mengimbau masyarakat yang berencana bepergian ke negara dengan lonjakan kasus untuk lebih waspada, mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di sana, dan menunda perjalanan jika tidak mendesak atau dalam kondisi kurang sehat.

Aji menambahkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dasar seperti mencuci tangan, memakai masker saat batuk atau pilek, serta memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala yang mengarah pada infeksi saluran napas.

Vaksinasi booster COVID-19 tetap direkomendasikan, terutama bagi mereka yang belum mendapatkannya atau yang termasuk kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbid.

"Masyarakat tidak perlu panik, namun kewaspadaan tetap penting. Kami pastikan langkah-langkah deteksi dini, pelaporan, dan kesiapsiagaan terus kami jalankan untuk menjaga situasi nasional tetap aman," tutup Aji. [red]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
hardiknas