Kemenag Siap Hadapi Seluruh Skenario soal Pelaksanaan Haji 2020
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementrian Agama tetap mempersiapkan keberangkatan Haji 2020, Namin, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengatakan, pihaknya mengantisipasi perkembangan di Arab Saudi terkait pandemi virus korona covid-19.
Zainut mengakui, pihaknya sudah menerima surat dari Pemerintah Arab Saudi terkait haji, Menurutnya, surat itu belum secara jelas menyebutkan dibatalkannya haji, hanya penundaan membuat kontrak haji bagi jemaah.
Meski demikian, lanjut Zainut, pihaknya menyiapkan opsi tindakan terkait keberlanjitan atau pembatalan haji, Saat ini, menurutnya, persiapan haji masih berlangsung.
"Untuk hal ini kami sudah mempersiapkan semua teknis penyelenggaraan mencakup akomodasi, katering, transportasi dan lainnya. Persiapan tersebut sudah berjalan dua bulan lebih bahkan sudah hampir selesai semuanya. Tinggal melakukan pembayarannya, " papar Zainut menjawab Media Indonesia,
Jika ternyata Haji 2020 ditiadakan, Wakil Ketua Umum MUI itu membaku sudah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi terhadap jemaah.
"Kami sudah memiliki langkah mitigasinya. Prinsipnya kami akan memberikan pelayanan kepada calon jemaah yang sebaik-baiknya, " tegas Zainut.
Jadi, kata Zainut lagi, jika ternyata haji tahun ini dibatalkan, dana yang disetorkan saat pelunasan, dapat dikembalikan lagi ke jemaah. Porsi jemaah untuk berangkat tahun berikutnya juga tidak hilang.
Dia mengimbau para calon jemaah haji agar tetap mengikuti setiap tahapan haji, sembari terus sabar memantau perkembangan di Arab Saudi.
"Apapun keputusan Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia, itu pasti dilakukan bagi kemaslahatan orang banyak, khususnya para calon jemaah haji," pungkas Zainut.
Terpisah, Staf Ahli Menteri Agama Bidang Manajemen Komunikasi dan Informasi, Oman Faturahman menyatakan belum ada konfirmasi pembatalan pelaksanaan haji 2020.
Menururnya sumber primer wawancara dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi pada 31 Maret 2020 disalahpahami oleh sejumlah kalangan media.
Hemat dia, pada menit ke 5:50 detik dalam sebuah wawancara Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Mohamad Saleh Bantani mengatakan agar semua umat Islam bersabar dengan menunda kontrak (layanan) haji, sampai situasinya lebih jelas.
"Pernyataan ini masih sama dengan surat Menteri Haji dan Umrah tertanggal 12 Maret lalu yang meminta masyarakat harus menyiapkan mental andai haji batal, ini benar, namun Saudi sendiri belum memutuskan, " tegasnya.
Pihak Kemenag, kata Oman, sudah mengikuti saran Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dengan tidak melakukan pembayaran awal terhadap semua kontrak layanan akomodasi, catering, dan transportasi di Arab Saudi. (Im/Mediaindonesia)