Kemendagri Gelar Festival Keselamatan Kebakaran
Font: Ukuran: - +
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA membuka Festival Keselamatan Kebakaran Tahun 2023 (Fire Safety Festival 2023), Minggu (26/2/2023). [Foto: Kemendagri]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Dalam Negeri menyelenggarakan Festival Keselamatan Kebakaran Tahun 2023 (Fire Safety Festival 2023), untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ke-104.
Acara tersebut merupakan festival keselamatan kebakaran pertama di Indonesia yang melibatkan 3 aktor utama dalam mewujudkan sistem good governance, yaitu keterlibatan pemerintah, pelaku usaha (swasta), dan peran serta masyarakat.
Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal ZA mengatakan, pihaknya selaku instansi Pembina teknis sub urusan kebakaran menginginkan adanya kolaborasi yang baik dari seluruh pihak dalam mewujudkan sistem penanggulangan kebakaran dan penyelamatan yang lebih baik.
“Dalam peringatan HUT Damkar dan Penyelamatan Ke-104 ini kita ingin mewujudkan kolaborasi yang baik dari seluruh pihak, oleh karena itu kita menginisiasi pelaksanaan Fire Safety Festival 2023, sebagai festival keselamatan kebakaran pertama di Indonesia yang melibatkan seluruh stake holders yaitu Pemerintah, swasta, dan masyarakat, termasuk melibatkan expert dari Belanda dan Australia dalam skill competition agar pelayanan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan dapat terimplementasi dengan lebih baik," kata Safrizal melalui keterangan tertulisnya, Minggu (26/2/2023).
Rangkaian Fire Safety Festival 2023 sendiri akan dilaksanakan mulai dari tanggal 26 s.d. 28 Februari 2023, bertempat di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, dengan beberapa agenda kegiatan yaitu National Firefighter Skill Competition (NFSC 2023) yang merupakan kompetisi aparatur pemadam kebakaran dan penyelamatan pemerintah daerah tingkat nasional
"Dinas dan Satuan Kebakaran ini membutuhkan keterampilan, pelatihan dan ketangkasan secara spesifik yang mencapai 21 jenis/bidang, berbeda dengan organisasi perangkat daerah lainnya, oleh karenanya penyelanggaraan perdana kegiatan ini harus terus digelar secara berkelanjutan ke depan " sambung Safrizal.
Menurutnya, Indonesia adalah negara dengan potensi kebencanaan yang sangat tinggi, seperti gempa bumi, banjir hingga tsunami. Maka fungsi penyelamatan dari satuan pemadam kebakaran perannya harus ditonjolkan.
“Ibarat Pasukan Khusus di tiap matra, maka Satuan Pemadam Kebakaran harus pula melengkapi diri dengan satuan khusus penyelamatan yang memiliki kualifikasi ketangkasan yang tertinggi, sehingga menjadi elemen utama untuk mencapai response time dalam menghadapi berbagai ancaman kebencanaan, terutama kebakaran", tegas Safrizal.
Untuk pelaksanaan NFSC tahun depan sendiri, telah direncanakan peserta kompetisi akan ditambah dengan kategori peserta dari relawan pemadam kebakaran dan juga kategori pengelola bangunan/gedung.
Sehingga keterlibatan seluruh pihak juga dapat terlihat dari seluruh aspek mulai dari pencegahan, tanggap darurat, dan pasca kejadian kebakaran.
"Dalam momentum ini tentunya kita berharap kegiatan serupa dapat diikuti oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia, tidak hanya di DKI Jakarta saja, agar konsep keselamatan kebakaran dapat tersosialisasi baik di masyarakat dan mampu mewujudkan mitigasi resiko kebakaran sehingga kerugian harta benda hingga hilangnya nyawa akibat kejadian kebakaran dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan", tutup Safrizal. [InfoPublik]
- Hadapi Tantangan Era VUCA, Kemendagri Komitmen Tingkatkan SDM Satpol PP Berakhlak
- Sebanyak 12 Rumah Hangus Terbakar di Desa Suka Maju Simeulue
- Sekjen Kemendagri: Kerja Sama dengan Luar Negeri Harus Fokus pada Kebutuhan Daerah
- Serahkan Juknis Dekonsentrasi, Dirjen Bina Adwil Minta Daerah Tingkatkan Realisasi Anggaran