Kemenpan RB: Sebut Pimpinan Daerah Perlu Komitmen Merespons Aduan Masyarakat
Font: Ukuran: - +
Kemenpan RB Diah Natalisa
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Deputi Pelayanan Publik Kemenpan RB Diah Natalisa menyatakan perlu adanya komitmen kepala daerah dalam merespons kritik masyarakat yang dituangkan melalui sistem pengaduan.
Pengaduan tersebut baik dilakukan melalui Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) berbasis online dengan aplikasi LAPOR! maupun sistem pengaduan milik daerah.
Diah mengatakan, dalam penguatan sistem pengaduan, komitmen pimpinan daerah dalam merespons aduan sangat menentukan. Sebab, menurut dia, mayoritas daerah juga sudah memiliki sistem pengaduan tersendiri.
"Justru yang selalu kami tekankan dari temuan, dengan adanya kritik dan saran maka ini adalah ruang yang sangat baik terutama bagi pimpinan daerah," ujar Diah di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
"Terutama dalam memberikan respon apa yang harus ditindaklanjuti. Inilah salah satu penyebab lambatnya pengguna aplikasi LAPOR!," kata Diah seperti dilansir Kompas.com.
Namun, yang perlu dicermati adalah bagaimana integrasi laporan dengan sistem yang sudah ada. Sekalipun pada kenyatannya banyak yang menganggap sistem yang sudah dimiliki daerah lebih baik dari LAPOR!.
Dalam upaya penguatan LAPOR!, Kemenpan RB memerlukan respons pimpinan daerah supaya aspirasi masyarakat didengarkan dan langsung ditindaklanjuti.
Diah mengatakan, sebagian daerah sempat khawatir dengan adanya LAPOR! karena secara tidak langsung dianggap dapat membuka aib sebuah institusi.
Namun demikian, Kemenpan RB terus melakukan koordinasi seiring dengan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola LAPOR! Dengan demikian, apa yang sudah diadukan segera mendapat respons cepat.
"Sehingga keterhubungan semakin tinggi, kami juga tetap melakukan bimbingan dan pendampingan supaya admin benar-benar bisa menindaklanjuti," kata Diah.
Sebelumnya, survei Polling Center menyatakan bahwa 72 persen pengguna LAPOR! puas dengan aplikasi itu. Adapun margin of error survei sebesar 2,97 persen.
Hasil survei ini dikelompokan dalam dua temuan utama, yakni tingkat kepuasan pengguna terhadap SP4N-LAPOR! dan pengaruh perubahan operasional SP4N LAPOR! terhadap kepuasaan pengguna dan administrator.
Survei ini menggunakan metode kuantitatif melalui telepon yang mencakup periode Januari 2018 hingga Februari 2019.(KM)