Kementan Pantau Produksi di Sentra Padi
Font: Ukuran: - +
Dialeksis.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, memerintahkan seluruh pejabat Direktorat Jenderal Tanaman Pangan untuk turun ke lapangan walaupun kondisi libur nasional Lebaran. Hal ini dilakukan guna menjaga produksi pangan nasional tetap tercukupi selama libur lebaran.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan, Sumarjo Gatot Irianto. Monitoring dilakukan langsung ke daerah-daerah sentra padi seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menurut Gatot, pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan stok di lapangan. Hasilnya, stok gabah di Jawa Tengah dan Jawa Timur memang ada dan cukup melimpah.
Menurut Gatot, selain memantau langsung panen, pihaknya menggandeng beberapa pihak seperti Bulog, Mitra Bulog, TNI, Dinas Pertanian Kabupaten untuk terlibat dalam serap gabah petani (Sergap). Hal ini menjadi agenda penting dikarenakan panen gadu Juni-Agustus kali ini kualitas gabahnya sangat baik, kadar airnya rendah, tidak ada serangan OPT sehingga menghasilkan gabah dan beras kualitas premium.
"Sergap yang maksimal pada panen gadu ini diharapkan mencapai 1 juta ton guna memenuhi semua gudang Bulog di Jatim dan Jateng," kata Gatot, dalam keterangan tertulis, Selasa (12/6/2018).
Menurut Gatot, saat ini luas lahan padi yang siap panen di Jatim dan Jateng mencapai 564 ribu hektar dari luas panen nasional 1,77 juta hektar. Dari potensi luasan panen 2 provinsi tersebut bisa menghasilkan 2,9 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara dengan 1 juta ton Beras.
"Jika dihitung secara nasional maka jumlah GKG pada bulan juni ini akan diperoleh 9 juta ton GKG setara dengan 5 juta ton Beras," ungkapnya.
Menurut Gatot, jumlah ini menunjukkan bahwa produksi nasional surplus 3.113.014 ton dari kebutuhan beras nasional sebesar 2.652.937 ton beras.
Berdasarkan data tersebut, Gatot optimistis cadangan beras nasional bukan menjadi masalah lagi. Pasalnya stok cukup dan membuktikan kevalidan data produksi Kementan.
Sementara itu, pada kunjungan ini, Gatot juga meminta petani yang sudah panen untuk mengolah tanah langsung sehingga bisa ditanami padi lagi. Hal ini mengingat curah hujan yang masih cukup banyak pada musim tanam kedua ini.
"Petani disarankan tidak menunggu lama-lama karena kita berpacu dengan waktu, jika tanam terlalu lama bukan tidak mungkin akan terjadi gagal panen karena menjelang musim kemarau tiba," ujarnya. (Detik)