Kemkominfo dan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung Gelar SAIK 2019
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Pangkalpinang - Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Pemerintah Kepulauan Bangka Belitung menggelar acara Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) di Alun-Alun Taman Merdeka Pangkalpinang, Rabu (23/10/2019).
Acara itu dibuka oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Widodo Muktiyo. Dalam sambutannya, ia menyampaikan SAIK ini merupakan acara tahunan yang dikemas dalam bentuk pelaksanaan beberapa kegiatan seperti jalan santai dan pameran yang diikuti oleh semua kementerian.
Menurutnya, meskipun Indonesia sudah berada dalam masyarakat informasi, berbagai teknologi sudah diadopsi dan digunakan untuk berkomunikasi tetapi nampaknya harus dipahami betapa Indonesia memiliki keragaman budaya, keragaman seni tradisional dan keragaman bahasa dan lain-lainnya.
"Ini merupakan salah satu upaya untuk berinteraksi dan berkomunikasi bagi masyarakat agar bisa mengembangkan nilai-nilai budaya lokal yang adiluhung dengan baik, maka kohesi sosial dalam membangun bangsa ini boleh saja maju, modern tetapi kita harus menjaga dan menghargai budaya lokal kita dengan seni tradisional dari berbagai wilayah yang bentuknya juga berbeda-beda," ujarnya.
Ia berharap, melalui media tradisional indonesia bisa punya kekuatan, mari kita bangun secara bersama-sama ketahanan komunikasi, ketahanan masyarakat dalam realita sosial yang senantiasa lebih baik, karena kesenian tradisional punya potensi, punya kekuatan untuk merekatkan antar komponen masyarakat.
Selain itu, Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Festival Pertunjukan Rakyat (Pertunra) ini sejatinya merupakan tata cara kita dalam melestarikan budaya bangsa dalam bentuk kesenian yang tumbuh dalam masyarakat sebagai kearifan lokal. Festival pertunra ini memiliki arti yang sangat starategis bahwa sesungguhnya dapat dijadikan sarana menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat secara efektif, ujarnya.
Ia mengharapkan melalui kegiatan festival kesenian ini anak-anak bangsa tidak melupakan berbagai macam bentuk kesenian daerah yang pernah mengisi kehidupan pada masa lalu. Karena dari sinilah kita diingatkan kembali bahwa pada zaman dahulu. kegiatan seni yang kita gandrungi pada saat ini perlu diperkenalkan kembali, karena pada masanya pernah jaya di masing-masing Provinsi dan juga Kabupaten/Kota. (jl/hy/wn)