Minggu, 13 April 2025
Beranda / Berita / Nasional / Ketum PISPI Dorong Swasembada Pangan dan Pengembangan Perkebunan di Aceh

Ketum PISPI Dorong Swasembada Pangan dan Pengembangan Perkebunan di Aceh

Jum`at, 11 April 2025 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dr. Ir. H. Agus Ambo Djiwa, M.P., selaku Ketua Umum Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) sekaligus Anggota DPR RI Komisi IV periode 2024 - 2029, menggelar pertemuan dengan pengurus PISPI Aceh di Restoran Hotel Hermes Palace, Kamis malam hari 10 April 2025. Pertemuan ini bertujuan memperkuat solidaritas organisasi serta membahas strategi mendukung program swasembada pangan pemerintah dan pengembangan industri perkebunan Aceh dari hulu hingga hilir.

Dalam suasana santai sambil menikmati hidangan khas hotel, Agus Ambo Djiwa menekankan pentingnya peran PISPI Aceh dalam mewujudkan swasembada pangan. 

“PISPI Aceh harus menjadi garda terdepan dalam mendukung program pemerintah berorientasi dunia pertanian dan perkebunan seperti swasembada pangan, baik melalui aksi nyata di lapangan maupun penguatan kelembagaan,” ujarnya kepada Dialeksis saat diundang ikutserta.


Dr Agus tercatat Anggota DPR RI Komisi IV juga mendorong pengembangan industri perkebunan, seperti sawit dan karet, untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Dari pengolahan hasil hingga pemasaran, seluruh rantai nilai harus dikelola secara berkelanjutan,” tambah Agus.

Saat pertemuan berlangsung Ir. Azanuddin Kurnia, SP, MP, IPU Ketua PISPI Aceh, melaporkan capaian organisasi, antara lain diskusi publik rutin, kolaborasi dengan beberapa organisasi mahasiswa, pelatihan mahasiswa baik sebagai narasumber maupun fasilitator, kolaborasi dengan media online, dan partisipasi dalam kegiatan sosial. 

“Kami berkomitmen memperkuat peran PISPI sebagai mitra strategis pembangunan,” jelas Azanuddin yang juga Mahasiswa Doktoral dengan spesifikasi ISPO. 

Ia juga menyoroti pentingnya sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) yang dinilai krusial bagi petani sawit Aceh. “Kami harap dukungan Ketum PISPI untuk memperjuangkan kebijakan ISPO di tingkat pusat agar berdampak langsung di daerah,” pintanya.

Selain itu, Azanuddin menekankan perlunya kolaborasi dengan PISPI pusat dalam advokasi kebijakan dan isu strategis. Koordinator Sumatera PISPI, Aryos Nivada, turut menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin.

“Sebagai koordinator Sumatera, saya melihat kolaborasi antara PISPI Aceh dan pusat adalah kunci untuk mempercepat pencapaian tujuan nasional, khususnya di sektor pertanian dan perkebunan. Aceh memiliki potensi besar sebagai lumbung pangan dan penghasil komoditas perkebunan berkelanjutan. Melalui sinergi antardaerah, kita bisa saling memperkuat jaringan pengetahuan, teknologi, dan kebijakan,” jelas Aryos.

Pertemuan dihadiri sejumlah pengurus PISPI Aceh, antara lain Sekretaris Habiburrahman, STP, M.Sc, Dr. Elvrida Rosa, SP, M.P., Achmad Baihaqi, SP, MMA, serta perwakilan lainnya seperti Sayuti, SP, M.Pd., Komar, S.TP., dan Oki. Di akhir acara, Agus Ambo Djiwa berpesan agar PISPI Aceh terus berkontribusi nyata bagi daerah. “Semangat kolaborasi dan inovasi harus menjadi DNA organisasi ini,” tegasnya.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama sebagai simbol komitmen seluruh pihak untuk memajukan sektor pertanian dan perkebunan Aceh. Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran PISPI sebagai mitra pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan pangan nasional.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
dinsos
inspektorat
koperasi
disbudpar