kip lhok
Beranda / Berita / Nasional / Komnas HAM Tuan Rumah TWG 2 SEANF di Asia Tenggara

Komnas HAM Tuan Rumah TWG 2 SEANF di Asia Tenggara

Senin, 31 Agustus 2020 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[Foto: Komnas HAM] 

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Menjadi tuan rumah pertemuan 2nd Technical Working Group Virtual Meeting the South East Asia National Human Rights Institution Forum (TWG 2 SEANF) bukan sekadar berperan sebagai penyelenggara. Usulan kerja forum lembaga nasional hak asasi manusia (National Human Rights Institution/NHRI) se-Asia Tenggara, perlahan tapi pasti mulai diwujudkan melalui dukungan utilitas dari Komnas HAM.

Hal tersebut terlihat dari diskusi enam negara anggota SEANF via aplikasi Webex pada hari kedua TWG 2 SEANF, Rabu (26/8/2020). Sesi pertama diisi paparan dari NHRCT (Thailand) dan CHRP (Filipina) yang membahas pedoman penggunaan dan pengelolaan platform media sosial SEANF. 

Bahasan kedua dari NHCRT mengenai perkembangan Pedoman Pencegahan Penyiksaan di Kawasan Asia Tenggara. CHRP ikut mempresentasikan draft baseline paper terkait pekerja migran beserta beragam penanganan kasus tentang pembela hak asasi manusia (Human Rights Defenders).

Komnas HAM juga melaporkan perkembangan pengurusan Sekretariat Permanen SEANF dan pembuatan situs resmi SEANF pada hari terakhir, Kamis (27/8/2020). Subkoordinator Kerja Sama Antar Lembaga Sri Nur Fathya memaparkan proses yang telah dirintis Komnas HAM melalui mekanisme Host Country Agreement sejak Juli 2019 lalu. 

Sementara, pembentukan situs resmi SEANF yang diamanahkan sejak 16th Annual Meeting SEANF pada Oktober 2019 di Dili, Timor Leste mulai berproses. Melalui rapat internal bersama Biro Dukungan Pemajuan HAM menghasilkan draft logo dan mock up layout situs SEANF. Finalisasi pembuatan dan pengelolaan situs diharapkan selesai sebelum pertemuan 17th Annual Meeting SEANF terselenggara.

Chairperson SEANF Ahmad Taufan Damanik berharap berbagai perkembangan yang dilaporkan oleh masing-masing penanggung jawab kegiatan tersebut dapat memantik kemajuan SEANF di kancah internasional [Rls].

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda