DIALEKSIS.COM | Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai modernisasi koperasi penting untuk menghapus permainan kotor. Namun, harus ada modal dan pengawasan yang kuat.

"Modernisasi koperasi yang sudah bertransformasi harus dibarengi dengan penguatan pengawasan, pembiayaan penjaminan, dan pengembangan SDM (sumber daya manusia) perkoperasian," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata melalui keterangan tertulis, Rabu (12/7/2023). 

Menurut Alex, tindakan korupsi dalam kegiatan koperasi sangat berbahaya. Karena, lanjutnya, bisa memengaruhi kondisi sosial dan kesejahteraan masyarakat.

Menjaga koperasi berjalan dengan baik untuk menjaga kestabilan ekonomi dinilai penting. Tutup peluang korupsi dalam pengelolaan koperasi.

"KPK memandang itu perlu terus dilakukan untuk menutup celah tindak pidana korupsi dalam pengelolaan koperasi agar dapat berjalan dengan optimal dan berkelanjutan," ucap Alex. 

KPK meminta seluruh pihak menjauhkan tindakan korupsi dalam bentuk apapun dalam kegiatan koperasi. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) diminta menjadi garda terdepan yang memastikan permainan kotor itu tidak terjadi. 

"Karena kewenangan strategis yang dimiliki para pimpinan dan pejabat di kementerian dan lembaga, harus dibekali pendidikan dan latihan agar dapat membangun integritas antikorupsi," tutur Alex.